Kedubes Thailand luncurkan AEC Business Support Center
A
A
A
Sindonews.com - Atase Perdagangan Kedutaan Besar Thailand di Indonesia resmi meluncurkan ASEAN Economic Community (AEC) Business Support Center di Indonesia, Jumat (6/9/2013).
AEC Business Support Center yang baru terbentuk pada Mei 2013, didirikan oleh Departemen Promosi Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Thailand untuk memudahkan informasi, network dalam memudahkan perusahaan Thailand berinvestasi di negara tujuan di wilayah ASEAN.
"Pusat informasi bisnis ini dapat memberikan informasi bisnis bagi perusahaan Thailand yang ingin berinvestasi di negara tujuan maupun sebaliknya, bagi perusahaan negara ASEAN yang ingin berinvestasi di ASEAN," ujar Kepala Atase Perdagangan Thailand untuk Indonesia Vilasinee Nonsrichai.
Menurutnya, fasilitas yang bisa diperoleh dari pusat informasi bisnis ini antara lain, peraturan serta regulasi dan aturan pajak yang berhubungan dengan investasi di ASEAN.
Fasilitas lainnya meliputi konsultasi mengenai perdagangan dan bahan baku industri, serta memberikan informasi tentang kecocokan bisnis antara negara ASEAN dan Thailand pada khususnya.
Vilasinee melanjutkan dengan adanya AEC Business Support Center ini diharapkan nilai perdagangan antara Indonesia-Thailand maupun sebaliknya akan terus meningkat.
"Penting bagi kita untuk terus membina hubungan perdagangan antara Indonesia dan Thailand, karena kedua negara memiliki potensi yang besar," pungkasnya.
Untuk diketahui total nilai perdagangan antara Indonesia dan Thailand pada tahun kalender 2013 (Januari-Juli) senilai USD12,072 miliar. Sedangkan total nilai perdagangan antara kedua negara pada 2012 sebesar USD19,304 miliar atau naik dari 2011 sebesar USD17,454 miliar.
Sementara, Indonesia menjadi mitra ekspor paling strategis bagi Thailand di ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) dengan prosentase ekspor sebesar 41,72 persen mengalahkan Malaysia (19,26 persen), Vietnam (17,37 persen), dan Filipina (16,05 persen).
AEC Business Support Center yang baru terbentuk pada Mei 2013, didirikan oleh Departemen Promosi Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Thailand untuk memudahkan informasi, network dalam memudahkan perusahaan Thailand berinvestasi di negara tujuan di wilayah ASEAN.
"Pusat informasi bisnis ini dapat memberikan informasi bisnis bagi perusahaan Thailand yang ingin berinvestasi di negara tujuan maupun sebaliknya, bagi perusahaan negara ASEAN yang ingin berinvestasi di ASEAN," ujar Kepala Atase Perdagangan Thailand untuk Indonesia Vilasinee Nonsrichai.
Menurutnya, fasilitas yang bisa diperoleh dari pusat informasi bisnis ini antara lain, peraturan serta regulasi dan aturan pajak yang berhubungan dengan investasi di ASEAN.
Fasilitas lainnya meliputi konsultasi mengenai perdagangan dan bahan baku industri, serta memberikan informasi tentang kecocokan bisnis antara negara ASEAN dan Thailand pada khususnya.
Vilasinee melanjutkan dengan adanya AEC Business Support Center ini diharapkan nilai perdagangan antara Indonesia-Thailand maupun sebaliknya akan terus meningkat.
"Penting bagi kita untuk terus membina hubungan perdagangan antara Indonesia dan Thailand, karena kedua negara memiliki potensi yang besar," pungkasnya.
Untuk diketahui total nilai perdagangan antara Indonesia dan Thailand pada tahun kalender 2013 (Januari-Juli) senilai USD12,072 miliar. Sedangkan total nilai perdagangan antara kedua negara pada 2012 sebesar USD19,304 miliar atau naik dari 2011 sebesar USD17,454 miliar.
Sementara, Indonesia menjadi mitra ekspor paling strategis bagi Thailand di ASEAN Free Trade Agreement (AFTA) dengan prosentase ekspor sebesar 41,72 persen mengalahkan Malaysia (19,26 persen), Vietnam (17,37 persen), dan Filipina (16,05 persen).
(izz)