Thailand akan promosikan produknya di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Atase Perdagangan Kedutaan Besar Thailand di Indonesia, Vilasinee Nonsrichai menilai, walaupun tingkat inflasi Indonesia tinggi, dan depresiasi mata uang rupiah cukup signifikan, tidak akan mengganggu tingkat daya beli konsumen Indonesia terhadap barang impor dari Thailand.
"Kondisi ini sangat sulit bagi Indonesia karena harga barang akan menjadi lebih tinggi. Tetapi kita butuh meningkatkan perdagangan Indonesia dan Thailand," katanya di Kedutaan Bear Thailand, Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Oleh karena itu, rencananya pada tanggal 15 September mendatang pihaknya akan mempromosikan produk-produk asal Thailand untuk di Central Park Jakarta. "Di antaranya produk pakaian kami dan produk-produk Thailand lainnya agar lebih terkenal di Indonesia," pungkas Vilasinee.
Sebelumnya diberitakan, layaknya mata uang rupiah, Thailand rupanya juga mengalami problem depresiasi mata uang Baht terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tetapi Vilasinee mengingatkan bahwa problem ini bukan terjadi di kedua negara saja, namun depresiasi juga melanda negara-negara kawasan Asia.
"Kita punya problem yang sama dengan Indonesia. Dan saya pikir problem (depresiasi ini) bukan hanya menimpa Indonesia dan Thailand saja, namun menimpa beberapa negara di Asia," ujarnya.
"Kondisi ini sangat sulit bagi Indonesia karena harga barang akan menjadi lebih tinggi. Tetapi kita butuh meningkatkan perdagangan Indonesia dan Thailand," katanya di Kedutaan Bear Thailand, Jakarta, Jumat (6/9/2013).
Oleh karena itu, rencananya pada tanggal 15 September mendatang pihaknya akan mempromosikan produk-produk asal Thailand untuk di Central Park Jakarta. "Di antaranya produk pakaian kami dan produk-produk Thailand lainnya agar lebih terkenal di Indonesia," pungkas Vilasinee.
Sebelumnya diberitakan, layaknya mata uang rupiah, Thailand rupanya juga mengalami problem depresiasi mata uang Baht terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Tetapi Vilasinee mengingatkan bahwa problem ini bukan terjadi di kedua negara saja, namun depresiasi juga melanda negara-negara kawasan Asia.
"Kita punya problem yang sama dengan Indonesia. Dan saya pikir problem (depresiasi ini) bukan hanya menimpa Indonesia dan Thailand saja, namun menimpa beberapa negara di Asia," ujarnya.
(gpr)