Kementan: Subsidi harga kedelai terganjal anggaran

Sindonews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) mengaku sedang melihat kemungkinan pemberian subsidi pada harga kedelai. Namun, hal tersebut masih terganjal masalah anggaran di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kita sering mendiskusikan hal ini dengan Kemenkeu, tapi masih terkendala anggaran," kata Direktur Budidaya Kacang dan Umbi Kementerian Pertanian, Maman Suherman di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

Maman menuturkan, subsidi yang dimaksud seperti penggunaan biaya tarif masuk dipindahkan pemerintah untuk dialokasikan kepada stabilisasi harga.

"Misalnya impor kedelai dikasih biaya tarif 5 persen, jadinya dapat Rp500 miliar per satu juta ton kedelai. Hasil tarif Rp500 miliar bisa digunakan untuk stabilisasi harga," jelasnya.

Namun, dia menyebut ketentuan yang utama dari subsidi harga kedelai adalah pemerintah wajib menyediakan Cadangan Kedelai Nasional (CKN) terlebih dahulu.

"Rasio cadangan kedelai tidak harus 100 persen, namun 5 sampai 10 persen juga bisa. Misalnya dari total 2,5 juta ton kebutuhan kedelai, ada CKN sebesar 100 ribu ton yang disediakan," terangnya.

Walaupun pola subsidi harga kedelai masih sebatas pembicaraan, namun Maman mengingatkan bahwa pemerintah juga telah menyubsidi benih kedelai sejak 2006.

"Tetapi kita kan sejak 2006 masih menerapkan pola subsidi benih kedelai juga," pungkas Maman.