Harga tahu-tempe akan naik 30% pasca mogok

Senin, 09 September 2013 - 11:51 WIB
Harga tahu-tempe akan...
Harga tahu-tempe akan naik 30% pasca mogok
A A A
Sindonews.com - Para perajin tahu dan tempe tidak punya pilihan lain, selain mogok nasional sebagai bentuk protes atas terus melambungnya harga kedelai. Setelah mogok, mereka akan menaikkan harga tahu dan tempe hingga 30 persen.

Aksi mogok ini terpaksa mereka lakukan, karena sejak 2012 mereka menyuarakan keinginannya agar pemerintah segera menghapus bea masuk kedelai impor, agar harga kedelai impor tidak melambung.

"Kebetulan 2012 kami sudah ke pemerintah pusat dan DPR, untuk membebaskan biaya bea masuk kedelai impor, tapi sampai sekarang tidak terealisasi," ujar Pengurus Perhimpunan Pengusaha Tahu dan Tempe (P2T2) Kota Depok, Romli Rohadi, Senin (9/9/2013).

Harga kedelai, kata Romli, saat ini hampir menembus Rp10 ribu per kilogram (kg). Dia mengku, untuk memutar modal saja sudah sulit, apalagi meraih untung.

"Boro-boro punya kelebihan untung, kalau susu kedelai ada juga di Jalan Nusantara Depok, mereka mungkin enggak mogok tetapi naikkan harga," paparnya.

Namun, pihaknya optimis dengan aksi mogok nasional akan membuka mata pemerintah untuk memberi solusi. Jika tidak, kata dia, pihaknya akan menaikkan harga tahu tempe setelah tiga hari mogok berjualan 30 persen.

"Kalau subsidi harga kedelai enggak efektif, yang dapat menikmati program itu hanya pedagang tertentu, tidak merata. Sekarang harga kedelai Rp9 ribu sampai Rp10 ribu. Setelah mogok, kami naikkan 30 persen, jika harga sampai Rp10 ribu sampai Rp 11 ribu, maka kami akan naikan lagi 30 persen, begitu seterusnya," terang Romli.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0656 seconds (0.1#10.140)