KKKS dan Pertamina diminta gunakan rig dalam negeri

Sindonews.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo mengaku terkejut setelah mengetahui, bahwa rig pengeboran yang dipakai untuk pengeboran hulu migas mayoritas impor.

Karena itu, dia meminta agar pabrikan bor minyak dalam negeri dapat meningkatkan kapasitas produksinya. Susilo percaya peralatan seperti rig pengeboran dapat diproduksi anak negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan pabrikan impor.

"Saya enggak mengira kita masih impor rig, padahal untuk ukuran 300 hp (horse power) bisa dibuat di Batam dan Karawang," ujar Susilo di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Senin (9/9/2013).

Dia mengaku bahwa dirinya telah pergi ke salah satu pabrikan nasional yang berada di Batam, khusus agar pabrikan tersebut meningkatkan produksi rignya.

"Saya sudah ke Batam untuk menginstruksikan agar pabrikan tersebut bikin rig sebanyak-banyaknya," imbuh Susilo.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar seluruh KKKS dan Pertamina menggunakan rig produksi dalam negeri tersebut untuk pengoperasian hulu migas.

"Pertamina dan KKKS harus memakai rig Indonesia agar terus tumbuh. Bahkan saya minta kepada SKK Migas agar kontrak rig tersebut bukan satu tahun, tapi empat sampai lima tahun," pungkas Wamen ESDM.