IHSG berpotensi reli

Selasa, 10 September 2013 - 08:12 WIB
IHSG berpotensi reli
IHSG berpotensi reli
A A A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan penguatannya setelah secara mengejutkan IHSG keluar dari zona merah pada perdagangan awal ini.

"Rentang IHSG 4.131-4.250. Pola two white soldiers terbentuk atas IHSG mengindikasikan penguatan lanjutan," kata Kepala Rizet MNC Securities Edwin Sebayang, Selasa (10/9/2013).

Selain dari sisi teknikal, sentimen yang beradar pun cukup positif memberi dorongan bagi IHSG melanjutkan penguatannya.

"Bursa Indonesia, saya perkirakan akan melanjutkan kenaikannya dalam perdagangan Selasa didorong fakktor penguatan DJIA 0,94 persen dan penguatan EIDO-US 5,04 persen," kata Edwin.

Tetapi, lanjut Edwin, investor sebaiknya tetap disiplin, waspada dan tetap lakukan trading jangka pendek 3-5 hari merujuk kecilnya net buy asing, tingginya USD/IDR yang tentunya akan memberikan dampak negatif kepada ekonomi Indonesia.

Dampak tersebut seperti naiknya harga mobil, motor, elektronik dan mogoknya pengusaha tempe-tahu Indonesia akibat tingginya harga bahan baku kedelai.

Adapun sentimen dari luar negeri adalah perihal naiknya DJIA yang merupakan kenaikan terbesar dalam dua bulan ini setelah Senin menguat 140,62 poin (0,94 persen). Kenaikan terjadi di tengah tipisnya perdagangan di NYSE yang berjumlah 5,67 miliar saham yang jauh di bawah rata-rata perdagangan tahun 2013 berjumlah 6,25 miliar saham.

DJIA ditutup di level 15.063,12 diiringi penurunan The Vix 1,39 persen ditutup di level 15,63 didorong faktor membaiknya ekspor Cina bulan Agustus yang tumbuh 7,2 persen atau di atas ekspektasi ekonom yang hanya sebesar 6 persen.

China CPI bulan Agustus tumbuh 2,6 persen (in line dengan ekspektasi ekonom), PPI bulan Agustus turun 1,6 persen (lebih rendah ketimbang kejatuhan PPI Juli 2,3 persen) dan membaiknya revisi GDP Jepang untuk periode April-Juni menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh 0,9 persen (diatas pertumbuhan Q1/2012 & ekspektasi ekonom naik sebesar 0,6 persen).

Revisi belanja modal yang tumbuh 1,3 persen (kenaikan pertama dalam enam kuartal) serta berita Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpieda tahun 2020, dimana perhelatan Olimpiade ini akan memberikan dorongan kepada ekonomi Jepang sekitar USD30 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6098 seconds (0.1#10.140)