Chatib: Gejolak ekonomi saat ini bukan krisis

Selasa, 10 September 2013 - 10:58 WIB
Chatib: Gejolak ekonomi...
Chatib: Gejolak ekonomi saat ini bukan krisis
A A A
Sindonews.com - Menteri Keuangan (Menkeu), M Chatib Basri mengatakan, beberapa orang berpikir seolah-olah Indonesia akan bangkrut dan tidak tertolong lagi. Padahal, gejolak ekonomi yang terjadi saat ini bukanlah krisis.

Karena itu, dia membandingkan Indonesia dengan negara-negara berkembang lainnya dengan data-data, agar masyarakat tidak berpikir bahwa Indonesia akan bangkrut.

"Yang baik kita bicara dengan data. Pada kuartal II, growth dari Tiongkok sebesar 7,5 persen dan mereka adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di dunia. Sedangkan kedua adalah negara yang namanya Republik Indonesia dengan pertumbuhan 5,8 persen," selorohnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (10/9/2013).

Dia menyebut negara-negara berkembang lain seperti Brazil, India, dan Afrika Selatan walupun tumbuh tapi tidak melebihi 4 persen.

"Sedangkan pengangguran di Afrika Selatan 24,2 persen, Brazil dan Indonesia 5,9 persen, China 5,8 persen, Rusia 4,8 persen, India 3,8 persen. Artinya, kita berada dalam tataran yang sama dengan negara-negara itu," terangnya.

Menkeu juga merinci depresiasi mata uang Indonesia secara year to date juga masih relatif stabil, jika dibandingkan negara-negara berkembang lainnya.

"Kita 12 persen, India lebih dari 15 persen, Jepang walaupun sengaja tapi dalam angka 19 persen, Turki 12 sampai 13 persen, Afsel dan Brazil juga mengalami depresiasi," ungkap dia.

Chatib menegaskan, data-data yang dibeberkan tersebut bukan bertujuan untuk menenangkan pasar dan masyarakat. Namun untuk membuka mata bahwa bukan hanya Indonesia saja yang terimbas gejolak perekonomian dunia.

"Bukan untuk menenangkan, tapi kita lihat perbandingan dalam tekanan, seolah-olah negara di dunia ini Indonesia doang," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5481 seconds (0.1#10.140)