Infovesta revisi target kinerja reksa dana
A
A
A
Sindonews.com - PT Infovesta Utama merevisi target kinerja rata-rata reksa dana hingga penghujung tahun ini karena kondisi ekonomi yang berubah signifikan dibanding prediksi awal tahun.
Analis PT Infosvesta Utama Vilia Wati mengatakan, PT Infovesta Utama merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi berada di kisaran 4.550-4.600 dibanding target awal tahun ini sebesar 4.950.
"Kinerja IHSG yang terkoreksi cukup dalam mengakibatkan kinerja reksa dana saham juga tertekan," kata dia kepada Sindonews, Selasa (10/9/2013).
IHSG sepanjang tahun ini sempat menyentuh posisi tertinggi di level 5.214,98, yang terjadi pada 20 Mei 2013. Sementara level terendah terjadi pada 27 Agutus 2013, dimana saat itu IHSG anjlok ke level 3.967,84.
Sementara untuk kinerja rata-rata reksa dana dari sisi imbal hasil (return) juga direvisi. Untuk kinerja reksa dana saham direvisi menjadi 2-5 persen pada akhir tahun ini dari target sebelumnya 11-15 persen, reksa dana campuran menjadi 3-6 persen dari sebelumnya 8-12 persen dan reksa dana pendapatan tetap menjadi 2-3 persen dari sebelumnya 5-7 persen.
Sejumlah sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri yang beredar dan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia menyebabakan Infovesta merevisi target awal tahun. Adapun, sentimen negatif tersebut, diantaranya tingginya inflasi, pelemahan nilai tukar, defisit neraca perdagangan dan perlambatan ekonomi.
"Di samping itu, rencana The Fed untuk mengurangi stimulus juga turut memburuk kondisi pasar saham," ujarnya.
Adapun, kinerja IHSG sepanjang delapan bulan pertama tahun ini tercatat minus 2,80 persen, kinerja reksa dana saham turun 4,11 persen. Sementara kinerja reksa dana campuran minus 2,46 persen dan pendapatan tetap paling minus mencapai 5,81 persen.
Analis PT Infosvesta Utama Vilia Wati mengatakan, PT Infovesta Utama merevisi target Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi berada di kisaran 4.550-4.600 dibanding target awal tahun ini sebesar 4.950.
"Kinerja IHSG yang terkoreksi cukup dalam mengakibatkan kinerja reksa dana saham juga tertekan," kata dia kepada Sindonews, Selasa (10/9/2013).
IHSG sepanjang tahun ini sempat menyentuh posisi tertinggi di level 5.214,98, yang terjadi pada 20 Mei 2013. Sementara level terendah terjadi pada 27 Agutus 2013, dimana saat itu IHSG anjlok ke level 3.967,84.
Sementara untuk kinerja rata-rata reksa dana dari sisi imbal hasil (return) juga direvisi. Untuk kinerja reksa dana saham direvisi menjadi 2-5 persen pada akhir tahun ini dari target sebelumnya 11-15 persen, reksa dana campuran menjadi 3-6 persen dari sebelumnya 8-12 persen dan reksa dana pendapatan tetap menjadi 2-3 persen dari sebelumnya 5-7 persen.
Sejumlah sentimen negatif baik dari dalam maupun luar negeri yang beredar dan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia menyebabakan Infovesta merevisi target awal tahun. Adapun, sentimen negatif tersebut, diantaranya tingginya inflasi, pelemahan nilai tukar, defisit neraca perdagangan dan perlambatan ekonomi.
"Di samping itu, rencana The Fed untuk mengurangi stimulus juga turut memburuk kondisi pasar saham," ujarnya.
Adapun, kinerja IHSG sepanjang delapan bulan pertama tahun ini tercatat minus 2,80 persen, kinerja reksa dana saham turun 4,11 persen. Sementara kinerja reksa dana campuran minus 2,46 persen dan pendapatan tetap paling minus mencapai 5,81 persen.
(rna)