Transaksi expo produk kreatif ditarget Rp4 M
Transaksi expo produk kreatif ditarget Rp4 M
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan menargetkan nilai transaksi pameran Produksi Dalam Negeri dan Produk Kreatif Nusantara (PDN) Expo mencapai Rp4 miliar.
Ketua penyelenggara Pameran expo 2013 Nurhadi menjelaskan, target transaksi ini meningkat 20 persen dibanding tahun lalu. Sementara tingkat kunjungan diharapkan akan mampu menyedot 20.000 ribu orang.
"Acara ini akan kita gelar dari 24-27 Oktober 2013 di Trans Studio Mall. Sekaligus dirangkaikan dengan hari jadi Sulsel," ungkapnya, Rabu (11/9/2013).
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hadi Basalamah mengungkapkan pameran ini dilaksanakan guna meningkatan produksi dalam negeri dan produk kreatif dalam negeri khususnya Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan ini,akan disiapkan 90 Booth, yang akan diisi dari BUMN, dinas-dinas terkait, serta partisipan dari beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Riau.
Dia menambahkan, desain corak pada stan disesuaikan dengan daerah masing-masing. "Intinya ini adalah memperkenalkan merek lokal seperti Sutera dan kerajinan berbagai hasil kreatifitas kabupaten kota," ujar Hadi.
Ketua penyelenggara Pameran expo 2013 Nurhadi menjelaskan, target transaksi ini meningkat 20 persen dibanding tahun lalu. Sementara tingkat kunjungan diharapkan akan mampu menyedot 20.000 ribu orang.
"Acara ini akan kita gelar dari 24-27 Oktober 2013 di Trans Studio Mall. Sekaligus dirangkaikan dengan hari jadi Sulsel," ungkapnya, Rabu (11/9/2013).
Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Hadi Basalamah mengungkapkan pameran ini dilaksanakan guna meningkatan produksi dalam negeri dan produk kreatif dalam negeri khususnya Sulawesi Selatan.
Dalam kegiatan ini,akan disiapkan 90 Booth, yang akan diisi dari BUMN, dinas-dinas terkait, serta partisipan dari beberapa daerah seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Riau.
Dia menambahkan, desain corak pada stan disesuaikan dengan daerah masing-masing. "Intinya ini adalah memperkenalkan merek lokal seperti Sutera dan kerajinan berbagai hasil kreatifitas kabupaten kota," ujar Hadi.
(gpr)
Explore More