Daimler dan Renault-Nissan bangun kerja sama
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa otomotif Jerman, Daimler AG dan produsen mobil Perancis-Jepang, Renault-Nissan akan memperdalam kerja sama di wilayah Eropa.
"Kolaborasi awal kami sangat difokuskan pada proyek-proyek di Eropa. Kita sekarang berkonsentrasi pada sinergi di semua pasar," kata Kepala Renault-Nissan, Carlos Goshn dalam konferensi pers di sela-sela pameran mobil IAA, seperti dilansir dari AFP, Rabu (11/9/2013).
"Jika masuk akal bagi kita untuk bekerja sama, maka kita akan melakukannya. Tidak ada tabu bagi kami," tegas Goshn, tanpa memberikan rincian kerja sama tersebut.
Sementara CEO Daimler, Dieter Zetsch mengatakan, kedua perusahaan akan terus mencari proyek-proyek bersama baru dan hal yang lebih penting bagi pelanggan.
Ikatan yang menghubungkan kedua kelompok tersebut terbangun kembali sejak April 2010, yang saat ini mencakup 10 proyek berbeda. Terakhir adalah pembangunan pabrik gabungan mesin di Amerika Serikat untuk pengembangan model masa depan, Smart dan Twingo.
Kerja sama yang mencakup lintas-saham 3,1 persen antara kedua kelompok tersebut bertujuan melakukan penghematan biaya sebesar 2,0 miliar euro pada 2016.
"Kolaborasi awal kami sangat difokuskan pada proyek-proyek di Eropa. Kita sekarang berkonsentrasi pada sinergi di semua pasar," kata Kepala Renault-Nissan, Carlos Goshn dalam konferensi pers di sela-sela pameran mobil IAA, seperti dilansir dari AFP, Rabu (11/9/2013).
"Jika masuk akal bagi kita untuk bekerja sama, maka kita akan melakukannya. Tidak ada tabu bagi kami," tegas Goshn, tanpa memberikan rincian kerja sama tersebut.
Sementara CEO Daimler, Dieter Zetsch mengatakan, kedua perusahaan akan terus mencari proyek-proyek bersama baru dan hal yang lebih penting bagi pelanggan.
Ikatan yang menghubungkan kedua kelompok tersebut terbangun kembali sejak April 2010, yang saat ini mencakup 10 proyek berbeda. Terakhir adalah pembangunan pabrik gabungan mesin di Amerika Serikat untuk pengembangan model masa depan, Smart dan Twingo.
Kerja sama yang mencakup lintas-saham 3,1 persen antara kedua kelompok tersebut bertujuan melakukan penghematan biaya sebesar 2,0 miliar euro pada 2016.
(dmd)