Sarihusada dan PKPU gelar program Srikandi Academy

Kamis, 12 September 2013 - 19:39 WIB
Sarihusada dan PKPU...
Sarihusada dan PKPU gelar program Srikandi Academy
A A A
Sindonews.com - PT Sarihusada Generasi Mahardika (Sarihusada) bersama Danone Ecosysteme dan PKPU (lembaga kemanusian nasional) menggelar program Srikandi Academy. Kegiatan CSR (corporate social responsibility) Sarihusada ini bertujuan meningkatkan kompetensi para pelajar lulusan akademi kebidanan untuk menjadi bidan yang siap terjun ke tengah masyarakat.

Program yang didukung Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ini juga menggandeng Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, dengan tujuan utama memenuhi kekurangan bidan di wilayah Jabar. Hal tersebut diharapkan mampu menurunkan angka kematian ibu dan anak di tanah Pasundan yang lebih tinggi dibanding provinsi lain.

"Peran bidan sebagai tenaga medis yang membantu kelahiran sangat strategis, mengingat 60 persen dari 4,6 juta kelahiran per tahun di Indonesia ditangani bidan," ujar Medical Director Sarihusada, Ahmad Hamdani, Kamis (12/9/2013)

Dia mengungkapkan pada tahap awal, program Srikandi Academy mengambil 45 peserta dari lima kabupaten di Jawa Barat dengan angka kematian ibu dan anak yang tinggi, yaitu Bogor, Cianjur, Garut, Sukabumi dan Tasikmalaya.

Menurutnya, 45 bidan peserta program Srikandi Academy siap diterjunkan dan mengabdi ke pelosok Jawa Barat, tempat di mana masyarakat membutuhkan keahlian mereka.

“Ke 45 bidan yang lolos itu akan dikembalikan ke desa mereka. Di sana mereka sudah dibekali ilmu kebidanan hingga manajemen, dan dibekali bantuan perlengkapan kerja," terang Hamdani.

Proses seleksi Srikandi Academy dimulai sejak Oktober 2012 lalu. Para peserta yang lolos mendapatkan pelatihan dalam kelas pada April-Mei 2013. Untuk metode pengajaran, Sarihusada menggandeng IBI, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), yang memberikan materi berupa keterampilan teknis mencakup segala aspek praktis kebidanan.

Selain itu, untuk memberikan bekal manajerial, PKPU hadir dengan materi tentang keuangan mikro dan manajemen organisasi. Program kemudian dilanjutkan dengan kesempatan magang di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung pada Juni-Juli 2013.

“Usai program, peserta akan mendapatkan fasilitas peralatan praktik yang lengkap sesuai standar Kementerian Kesehatan untuk membuka klinik secara mandiri di wilayahnya masing-masing. Fasilitas yang sifatnya dana bergulir ini juga diharapkan bisa membantu pada bidan lain yang belum mendapatkan kesempatan bergabung dalam program ini,” kata Agung Notowiguno, CEO PKPU.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6915 seconds (0.1#10.140)