Sulsel dorong ekspor untuk stabilkan ekonomi
A
A
A
Sindonews.com - Sulawesi Selatan (Sulsel) akan terus menggiatkan ekspor ke sejumlah negara di seluruh dunia. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi di tengah kondisi perekonomian yang terpuruk akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
"Aktivitas ekspor yang menggeliat di Sulsel belakangan ini dimaksudkan untuk menegaskan peran penting Sulsel sebagai pilar ekonomi nasional di Indonesia," ungkap Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai melepas ekspor udang siap saji dan rumput laut di Kawasan Industri Makassar, di Jalan Ir Sutami, Senin (16/9/2013).
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Indonesia (APPSI) ini telah melepas 70 ton udang siap saji ke Jepang dan Belgia dengan nilai devisa sebesar USD450 ribu atau sekitar Rp5 miliar. Selain itu, Syahrul juga melepas 70 ton rumput laut ke Jepang.
Gubernur dua periode ini menjelaskan, sejumlah ekspor yang dilakukan belakangan ini merupakan bukti atas keamanan yang terus terjaga di Sulsel meski terjadi kepanikan masyarakat di sejumlah daerah.
Hal ini juga menunjukkan bahwa sebuah daerah yang aman, private sektornya berjalan dengan baik, dan pemerintah yang terus peduli untuk mendorong iklim ekonomi kondusif yang akan menunjukkan akselerasi ekonomi yang baik.
"Rasanya, hampir tiap pekan Sulsel melakukan ekspor. Baik itu ekspor yang berskala internasional maupun yang sifatnya intersuler antar provinsi di Indonesia seperti sapi kemarin di pare-pare untuk konsumsi," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT BOMAR, Tigor Cendrana mengungkapkan, dari tiga kontainer yang dikirim, dua kontainer diantaranya dikirim ke Tokyo, Jepang dan sisanya ke Anterp, Belgia.
"Untuk tahun ini, kita menargetkan kurang lebih 2000 ton ke empat benua yang kita cover selama ini," ujarnya.
"Aktivitas ekspor yang menggeliat di Sulsel belakangan ini dimaksudkan untuk menegaskan peran penting Sulsel sebagai pilar ekonomi nasional di Indonesia," ungkap Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai melepas ekspor udang siap saji dan rumput laut di Kawasan Industri Makassar, di Jalan Ir Sutami, Senin (16/9/2013).
Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Indonesia (APPSI) ini telah melepas 70 ton udang siap saji ke Jepang dan Belgia dengan nilai devisa sebesar USD450 ribu atau sekitar Rp5 miliar. Selain itu, Syahrul juga melepas 70 ton rumput laut ke Jepang.
Gubernur dua periode ini menjelaskan, sejumlah ekspor yang dilakukan belakangan ini merupakan bukti atas keamanan yang terus terjaga di Sulsel meski terjadi kepanikan masyarakat di sejumlah daerah.
Hal ini juga menunjukkan bahwa sebuah daerah yang aman, private sektornya berjalan dengan baik, dan pemerintah yang terus peduli untuk mendorong iklim ekonomi kondusif yang akan menunjukkan akselerasi ekonomi yang baik.
"Rasanya, hampir tiap pekan Sulsel melakukan ekspor. Baik itu ekspor yang berskala internasional maupun yang sifatnya intersuler antar provinsi di Indonesia seperti sapi kemarin di pare-pare untuk konsumsi," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama PT BOMAR, Tigor Cendrana mengungkapkan, dari tiga kontainer yang dikirim, dua kontainer diantaranya dikirim ke Tokyo, Jepang dan sisanya ke Anterp, Belgia.
"Untuk tahun ini, kita menargetkan kurang lebih 2000 ton ke empat benua yang kita cover selama ini," ujarnya.
(izz)