2.500 pedagang ayam di Bandung gulung tikar

Senin, 16 September 2013 - 20:42 WIB
2.500 pedagang ayam...
2.500 pedagang ayam di Bandung gulung tikar
A A A
Sindonews.com - Harga daging ayam yang tinggi dalam waktu sebulan terakhir, membuat banyak pedagang merugi. Di kawasan Bandung Raya, sekitar setengah dari pedagang daging ayam sudah gulung tikar.

Ketua Divisi Perunggasan Pesat Jawa Barat, Yoyo Sutarya mengungkapkan, jumlah pedagang ayam di kawasan Bandung Raya jumlahnya sekitar lima ribu orang.

"Dari jumlah itu, 50 persen atau sekira 2.500 pedagang sudah tidak jualan lagi," kata Yoyo kepada di Bandung, Jawa Barat, Senin (16/9/2013).

Penyebabnya, kata dia, karena harga ayam yang melejit. Bahkan pekan lalu, harga daging ayam mencapai Rp40 ribu per kilogram (kg). Tapi mulai hari ini terjadi penurunan sehingga harga per kilogramnya pada kisaran Rp32 ribu sampai Rp34 ribu per kg.

"Kenaikan harga yang cukup mahal ini berdampak langsung pada omzet pedagang seperti kami," jelasnya.

Menurutnya, penurunan penjualan cukup drastis. "Saya misalnya, biasa per hari laku sekitar 500 ekor, sekarang per hari hanya 100 ekor," ungkapnya.

Para pedagang akhirnya banyak yang kembali ke kampung halamannya. Ada juga pedagang yang beralih menjual komoditi lain. Tapi banyak pedagang kecil yang akhirnya bangkrut.

Yoyo mengatakan, pembeli akhirnya banyak yang beralih ke sayuran karena harganya jauh lebih terjangkau. "Konsumen juga banyak yang beralih ke ikan dan telur ayam," tuturnya.

Dia mengaku tidak habis pikir dengan harga daging ayam yang tinggi. Pihaknya menduga ada permainan kartel dalam praktek perdagangan daging ayam. "Harusnya pemerintah turun tangan dengan kondisi seperti ini," katanya.

Sementara, para pedagang ayam di kawasan Bandung Raya berencana menggelar aksi dan mogok jualan jika harga ayam kembali naik. Mereka rencananya akan mogok hari ini. Tapi aksi batal karena hari ini harga daging ayam sudah turun.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0555 seconds (0.1#10.140)