Laju IHSG diproyeksi reli
A
A
A
Sindonews.com - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diproyeksi bergerak positif seiring dengan laju bursa saham Asia yang mayoritas mengalami penguatan pasca terimbas kenaikan bursa saham AS.
Pada perdagangan Selasa, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan bahwa IHSG akan berada pada support 4.372-4.489 dan resistance 4.538-4.541.
"IHSG melompat jauh dari target target resisten 4.389-4.397. Di sisi lain, lompatan tersebut kembali meninggalkan utang gap di level 4.376-4.403. Jika melihat dari sentimen yang ada maka seharusnya mengkonfirmasi akan adanya penguatan lanjutan selama tidak langsung dimanfaatkan untuk profitisasi. Jika lanjut menguat, maka utang gap 4.536-4.568 lunas sudah," tutur Reza, Selasa (17/9/2013).
Tampaknya, lanjut Reza, pelaku pasar mulai berekspektasi bahwa rapat FOMC nanti akan menghasilkan keputusan yang lebih moderat, sehingga tidak banyak membuat pasar bergejolak.
Adanya pembelian asing, turunnya yield SUN tenor 10 tahun, dan naiknya nilai forward rupiah turut berimbas positif pada IHSG. Bahkan positifnya pembukaan pasar saham Eropa turut mempertahankan IHSG di zona hijaunya meski kembali menciptakan gap.
"Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.522,24 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.403,40 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.522,24. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik," papar dia.
Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Laju bursa saham Asia mencoba menguat setelah terimbas kenaikan bursa saham AS di akhir pekan kemarin. Di sisi lain, adanya pemberitaan calon Kepala The Fed Lawrence Summers, yang memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan, sehingga membuka peluang Jenet Yellen untuk maju sebagai Kepala The Fed yang dianggap lebih menyukai pengurangan stimulus The Fed secara perlahan.
Pada perdagangan Selasa, Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan bahwa IHSG akan berada pada support 4.372-4.489 dan resistance 4.538-4.541.
"IHSG melompat jauh dari target target resisten 4.389-4.397. Di sisi lain, lompatan tersebut kembali meninggalkan utang gap di level 4.376-4.403. Jika melihat dari sentimen yang ada maka seharusnya mengkonfirmasi akan adanya penguatan lanjutan selama tidak langsung dimanfaatkan untuk profitisasi. Jika lanjut menguat, maka utang gap 4.536-4.568 lunas sudah," tutur Reza, Selasa (17/9/2013).
Tampaknya, lanjut Reza, pelaku pasar mulai berekspektasi bahwa rapat FOMC nanti akan menghasilkan keputusan yang lebih moderat, sehingga tidak banyak membuat pasar bergejolak.
Adanya pembelian asing, turunnya yield SUN tenor 10 tahun, dan naiknya nilai forward rupiah turut berimbas positif pada IHSG. Bahkan positifnya pembukaan pasar saham Eropa turut mempertahankan IHSG di zona hijaunya meski kembali menciptakan gap.
"Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.522,24 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4.403,40 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4.522,24. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik," papar dia.
Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan penurunan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Laju bursa saham Asia mencoba menguat setelah terimbas kenaikan bursa saham AS di akhir pekan kemarin. Di sisi lain, adanya pemberitaan calon Kepala The Fed Lawrence Summers, yang memutuskan untuk menarik diri dari pencalonan, sehingga membuka peluang Jenet Yellen untuk maju sebagai Kepala The Fed yang dianggap lebih menyukai pengurangan stimulus The Fed secara perlahan.
(rna)