Buyback saham, Electronic City siapkan Rp150 M
Buyback saham, Electronic City siapkan Rp150 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Electronic City Indonesia Tbk (ECII) mengalokasikan dana maksimal Rp150 miliar untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan di publik.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/9/2013) dijelaskan bahwa jumlah saham yang akan dibeli tidak melebihi 20 persen dari jumlah saham yang telah disetor dalam perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 POJK 2/2013.
Aksi korporasi ini dilakukan merespon kondisi pasar modal Indonesia yang mengalami fluktuasi signifikan, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menurun sebesar 1.247,13 atau 23,91 persen terhitung sejak 20 Mei 2013-27 Agustus 2013.
Rencana buyback saham akan dilakukan dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan sejak keterbukaan informasi dan direncanakan dilaksanakan mulai 16 September-15 Desember 2013.
Dalam rencana buyback saham tersebut, perseroan akan melakukan buyback tanpa menyebutkan indikasi harga per saham. Pelaksanaan transaksi buyback dilakukan melalui BEI dan dilakukan oleh broker beli. Adapun, perusahaan perantara perdagangan efek yang ditunjuk perseroan untuk membantu transaksi ini adalah PT Jasa Utama Capital.
Perseroan meyakini, rencana buyback saham ini tidak akan memberi dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan perusahaan karena memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai seluruh kegiatan dan pengembangan usaha, kegiatan operasional maupun bayback saham.
Per akhir semester I tahun ini, aset perseroan tercatat sebesar Rp732,61 miliar. Namun dengan buyback saham, aset perseroan berkurang sedikit menjadi Rp582,61 miliar. Sementara total ekuitas mencapai Rp303,2 miliar, dengan buyback saham menjadi Rp153,2 miliar.
Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir Juni 2013 sebesar Rp77,53 miliar. Sore ini, harga saham ECII tercatat naik Rp25 atau 0,8 persen ke harga Rp3.100/saham.
Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (17/9/2013) dijelaskan bahwa jumlah saham yang akan dibeli tidak melebihi 20 persen dari jumlah saham yang telah disetor dalam perseroan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 POJK 2/2013.
Aksi korporasi ini dilakukan merespon kondisi pasar modal Indonesia yang mengalami fluktuasi signifikan, dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menurun sebesar 1.247,13 atau 23,91 persen terhitung sejak 20 Mei 2013-27 Agustus 2013.
Rencana buyback saham akan dilakukan dalam jangka waktu selambat-lambatnya tiga bulan sejak keterbukaan informasi dan direncanakan dilaksanakan mulai 16 September-15 Desember 2013.
Dalam rencana buyback saham tersebut, perseroan akan melakukan buyback tanpa menyebutkan indikasi harga per saham. Pelaksanaan transaksi buyback dilakukan melalui BEI dan dilakukan oleh broker beli. Adapun, perusahaan perantara perdagangan efek yang ditunjuk perseroan untuk membantu transaksi ini adalah PT Jasa Utama Capital.
Perseroan meyakini, rencana buyback saham ini tidak akan memberi dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha dan pertumbuhan perusahaan karena memiliki modal kerja yang cukup untuk membiayai seluruh kegiatan dan pengembangan usaha, kegiatan operasional maupun bayback saham.
Per akhir semester I tahun ini, aset perseroan tercatat sebesar Rp732,61 miliar. Namun dengan buyback saham, aset perseroan berkurang sedikit menjadi Rp582,61 miliar. Sementara total ekuitas mencapai Rp303,2 miliar, dengan buyback saham menjadi Rp153,2 miliar.
Adapun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir Juni 2013 sebesar Rp77,53 miliar. Sore ini, harga saham ECII tercatat naik Rp25 atau 0,8 persen ke harga Rp3.100/saham.
(rna)
Explore More