Sulotco kembangkan kopi luwak arabika Toraja

Selasa, 17 September 2013 - 15:52 WIB
Sulotco kembangkan kopi luwak arabika Toraja
Sulotco kembangkan kopi luwak arabika Toraja
A A A
Sindonews.com - Salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang usaha perkebunan kopi di Toraja, PT Sulotco mulai mengembangkan kopi luwak.

“Sejak tahun 2009 lalu, kami mulai merintis pembuatan kopi luwak di Toraja. Saat ini, kopi luwak Toraja yang kami buat sudah memiliki pangsa pasar yang tetap,” ujar Pimpinan kebun kopi PT Sulotco, Samuel Karundeng kepada di Makale, Selasa (17/9/2013).

Dia mengatakan, dalam membuat kopi luwak, pihaknya menggunakan biji kopi arabika yang merupakan jenis kopi unggulan daerah Toraja yang sudah terkenal hingga ke mancanegara. Dalam sehari, PT Sulotco bisa memproduksi kopi luwak arabika Toraja rata-rata 50 gram.

Selain proses pembuatan kopi yang cukup panjang, jumlah hewan luwak yang dimiliki PT Sulotco juga masih sedikit. Saat ini, hewan luwak yang dimiliki PT Sulotco hanya 250 ekor. Itupun harus didatangkan dari Bondowoso provinsi Jawa Timur.

“Proses pengolahan kopi luwak tidak sesederhana dengan pengolahan kopi biasa karena butuh waktu yang cukup panjang,” ujarnya.

Dia menyatakan saat ini, PT Sulotco memiliki perkebunan kopi arabika di Toraja seluas 1200 haktare. Sementara lokasi pengolahan kopi luwak berada di dusun Bolokan, desa Tiroan kecamatan Bittuang.

Pihaknya pun sedang menjajaki kerja sama dengan pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja dalam mengembangkan kopi luwak arabika di Toraja. Kerjasama tersebut dalam bentuk pemberdayaan kelompok-kelompok tani untuk mengolah kopi luwak untuk menambah pendapatan keluarga.

Dirinya optimistis, kopi luwak arabika Toraja memiliki pasar yang sangat bagus sehingga tidak sulit untuk dipasarkan. Dalam mengolah kopi luwak arabika, pihaknya juga mengutamakan mutu dan kualitas kopi. Kopi arabika Toraja yang memiliki aroma yang sangat unik akan semakin baik jika dipermentasikan dengan luwak sehingga memiliki nilai tambah.

“Hasil kopi luwak arabika Toraja berbeda dan rasanya lebih nikmat dibanding kopi luwak lainnya. Itu menjadi nilai tambah untuk menembus pasar kopi dunia,” optimistis Samuel.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Tana Toraja, Harris Paridi menyatakan pemkab Tana Toraja masih melakukan kajian terhadap tawaran kerja sama dengan PT Sulotco untuk mengembangkan kopi luwak arabika di Toraja. Salah satu kendala yang dihadapi dalam mengolah kopi luwak di Toraja yakni prospek pengembangbiakan hewan luwak di Toraja relatif sulit.

“Niat baik PT Sulotco untuk mengembangkan kopi arabika unggulan Toraja harus kita hargai. Kami pun masih menjajaki kerja sama dengan mereka untuk mengembangkan kopi luwak arabika Toraja,” katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4613 seconds (0.1#10.140)