Sulsel targetkan eskpor USD2,5 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Syahrul Yasin Limpo akan meminta pemerintah pusat agar mendapatkan negara-negara baru sebagai pangsa pasar ekspor Sulsel. Target ekspor 2013 sebesar USD2,5 miliar.
Permintaan yang diajukan ini karena Sulsel telah memiliki komoditi dan nilai ekspor yang cukup tinggi. Pihaknya sedang membuat persiapan desk bersama Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel, perbankan, dan asosiasi eksportir.
"Dalam waktu dekat ini saya akan mengundang Menteri Perdagangan untuk duduk bersama. Nanti akan coba diurai tanggung jawab masing-masing. Pak Menteri siapkan pasarnya, berarti kami dalam pengendalian, sedangkan Bupati menyiapkan lahan," kata dia, Selasa (17/9/2013).
Sementara, terkait negara dan komoditas apa yang akan diperbaharui, Syahrul menargetkan semua negara ingin dicapainya. Sebab Sulsel memiliki banyak komoditi berkualitas. Misalnya kopi yang diakui terbaik di starbucks serta udang dan rumput laut yang diakui terbaik di Jepang.
Sementara, Plt Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengungkapkan, target ekspor pasar non tradisional dan menjanjikan yaitu Timur Tengah dan Eropa Timur.
Saat ini, Sulsel sudah memiliki pasar-pasar ekspor seperti Amerika Serikat, Jepang, China , Malaysia, dan Singapura. "Dengan negara-negara ini Sulsel telah lama bekerja sama. Sementara Timur Tengah dan Eropa Timur kami sudah memiliki link untuk masuk ke dalam," ungkapnya.
Khusus untuk komoditi, Hadi mengungkapkan masih tetap mengunggulkan seperti, kakao, udang, rumput laut, ikan, dan sebagainya. Target ekspor 2013 sebesar USD2,5 miliar atau naik tajam dibanding tahun lalu sebesar USD1,7 miliar.
"Memang kami menargetkan peningkatan ekspor mencapai dua kali lipat, dengan loncatan yang signifikan namun dengan catatan perekonomian global tetap stabil," ujar dia.
Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnaen Arif menjelaskan jika dibarengi langkah strategis maka keinginan Pemerintah Provinsi akan mampu teralisasi. Langkah strategis itu seperti pendekatan yang dilakukan serta menjamin kebutuhan ekspor. Terpentign negosiasi terhadap pemerintah pusat.
Permintaan yang diajukan ini karena Sulsel telah memiliki komoditi dan nilai ekspor yang cukup tinggi. Pihaknya sedang membuat persiapan desk bersama Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Sulsel, perbankan, dan asosiasi eksportir.
"Dalam waktu dekat ini saya akan mengundang Menteri Perdagangan untuk duduk bersama. Nanti akan coba diurai tanggung jawab masing-masing. Pak Menteri siapkan pasarnya, berarti kami dalam pengendalian, sedangkan Bupati menyiapkan lahan," kata dia, Selasa (17/9/2013).
Sementara, terkait negara dan komoditas apa yang akan diperbaharui, Syahrul menargetkan semua negara ingin dicapainya. Sebab Sulsel memiliki banyak komoditi berkualitas. Misalnya kopi yang diakui terbaik di starbucks serta udang dan rumput laut yang diakui terbaik di Jepang.
Sementara, Plt Perindustrian dan Perdagangan Sulsel Hadi Basalamah mengungkapkan, target ekspor pasar non tradisional dan menjanjikan yaitu Timur Tengah dan Eropa Timur.
Saat ini, Sulsel sudah memiliki pasar-pasar ekspor seperti Amerika Serikat, Jepang, China , Malaysia, dan Singapura. "Dengan negara-negara ini Sulsel telah lama bekerja sama. Sementara Timur Tengah dan Eropa Timur kami sudah memiliki link untuk masuk ke dalam," ungkapnya.
Khusus untuk komoditi, Hadi mengungkapkan masih tetap mengunggulkan seperti, kakao, udang, rumput laut, ikan, dan sebagainya. Target ekspor 2013 sebesar USD2,5 miliar atau naik tajam dibanding tahun lalu sebesar USD1,7 miliar.
"Memang kami menargetkan peningkatan ekspor mencapai dua kali lipat, dengan loncatan yang signifikan namun dengan catatan perekonomian global tetap stabil," ujar dia.
Ketua Kadin Sulsel, Zulkarnaen Arif menjelaskan jika dibarengi langkah strategis maka keinginan Pemerintah Provinsi akan mampu teralisasi. Langkah strategis itu seperti pendekatan yang dilakukan serta menjamin kebutuhan ekspor. Terpentign negosiasi terhadap pemerintah pusat.
(izz)