Mendag Sebut Top 10 Destinasi Ekspor Utama RI Tumbuh 71,65%

Kamis, 05 Agustus 2021 - 19:15 WIB
loading...
Mendag Sebut Top 10...
Ilustrasi. FOTO/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menerangkan nilai transaksi e-commerce pada triwulan I dan II 2021 mengalami peningkatan 63,36% YoY menjadi Rp186,75 triliun. Adapun hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sudah mengalami perbaikan ekonomi .

Ia pun memaparkan indeks penjualan ritel tertinggi ada pada kebutuhan sandang yang tumbuh 53,7% kemudian industri bahan bakar kendaraan bermotor tumbuh 46,6%, serta diikuti oleh barang-barang lain seperti alas kaki, farmasi dan kosmetik sebesar 43,2%.

“Pada semester I 2021 ini ekspor non migas kita mencapai USD 97 miliar, tumbuh 34,06% YoY. Sedangkan migas mencapai USD 5,8 miliar, tumbuh 48,04% YoY. Dan ini juga diikuti oleh neraca non migas 17,5% deficit USD 5,7 miliar. Artinya, kita sekarang berada positif surplus USD 11,8 miliar. Kalau ini konsisten pada angka yang sama untuk semester kedua Juli-Desember 2021, kita akan menembus surplus lebih tinggi,” terang Mendag pada konferensi pers rilis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan II-2021, Kamis (5/8/2021).



Kabar baiknya, Mendag Lutfi mengatakan top 10 destinasi ekspor utama Indonesia sudah mencapai 71,65% daripada ekspor non migas. Sementara top 20 mencapai 85,28%. “Meskipun China RRT menunjukkan negatif USD3,19 miliar pada semester pertama tahun 2021 ini, tetapi ini salah satu angka yang paling rendah sejak ditandatanganinya ASEAN free trade agreement dengan China,” ujar Mendag.

Lebih lanjut, Mendag menuturkan pada semester I – 2021 Indonesia telah mengekspor besi baja sebesar USD 8,79 miliar dengan pertumbuhannya 92,74% dibandingkan tahun lalu dalam periode yang sama USD 4,56 miliar. “Tidak pernah terbayangkan Indonesia akan menjadi negara pengekspor besi baja salah satu yang paling kuat di dunia bahkan untuk stainless steel menjadi nomor dua,” tutur Lutfi.



Ia menambahkan Indonesia bukan saja penjual barang mentah dan barang setengah jadi tetapi juga barang industri berteknologi tinggi. Yaitu kendaraan bermotor dan suku cadangnya dimana pada 2021 sudah tumbuh 54,58%.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1715 seconds (0.1#10.140)