Penyaluran kredit konsumer Bukopin tumbuh 23%
A
A
A
Sindonews.com - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) sepanjang semester I tahun ini mencatat penyaluran kredit konsumer mengalami pertumbuhan terbesar dibanding segmen lainnya.
"Kinerja penyaluran kredit perseroan sepanjang enam bulan pertama 2013, khususnya segmen konsumer dan UKM (usaha kecil menengah) tumbuh menyakinkan," kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi dalam keteranganya, Rabu (18/9/2013).
Segmen konsumer tercatat tumbuh 23 persen menjadi Rp5,4 triliun dari posisi periode yang sama tahun 2012 senilai Rp4,4 triliun. Sedangkan segmen UKM tumbuh 11 persen menjadi Rp15,20 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp13,70 triliun.
Kontribusi segmen UKM terhadap keseluruhan penyaluran kredit pada semester I/2013 menjadi 33 persen atau tumbuh 3 persen dibandingkan kontribusi pada periode yang sama tahun 2012 sekitar 30 persen. Sedangkan kontributor terbesar bersumber dari segmen komersial dengan penyaluran kredit sebesar Rp15,90 triliun.
“Kontribusi segmen UKM terhadap komposisi penyaluran kredit Bukopin semakin membesar. Ini merupakan komitmen Bukopin untuk terus tumbuh berkembang bersama dengan industri UKM yang merupakan salah-satu penggerak perekonomian sektor riil di Indonesia,” tutur Glen.
Bukopin pada akhir Juni 2013 mencatat pertumbuhan laba sebesar 21,81 persen menjadi Rp504,9 miliar dari posisi yang sama tahun 2012 senilai Rp414,50 miliar. Pencapaian tersebut dapat diraih meski pendapatan bunga bersih hanya naik 9,09 persen menjadi Rp1,20 triliun dari posisi yang sama tahun 2012 sebesar Rp1,1 triliun.
Keberhasilan tersebut ditopang kemampuan perseroan menurunkan Non Performing Loan (NPL) gross dari 2,74 persen menjadi 2,54 persen dan NPL net menjadi 1,66 persen dari 2,04 persen.
“Pencapaian kinerja ini merupakan tolak ukur bagi jajaran manajemen untuk mendorong pencapaian perseroan hingga akhir tahun mendatang. Hasil yang kami peroleh saat ini membuktikan laju pertumbuhan Bukopin pada jalurnya, yakni pertumbuhan di kisaran 15-20 persen,” ungkap Glen.
"Kinerja penyaluran kredit perseroan sepanjang enam bulan pertama 2013, khususnya segmen konsumer dan UKM (usaha kecil menengah) tumbuh menyakinkan," kata Direktur Utama Bank Bukopin Glen Glenardi dalam keteranganya, Rabu (18/9/2013).
Segmen konsumer tercatat tumbuh 23 persen menjadi Rp5,4 triliun dari posisi periode yang sama tahun 2012 senilai Rp4,4 triliun. Sedangkan segmen UKM tumbuh 11 persen menjadi Rp15,20 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp13,70 triliun.
Kontribusi segmen UKM terhadap keseluruhan penyaluran kredit pada semester I/2013 menjadi 33 persen atau tumbuh 3 persen dibandingkan kontribusi pada periode yang sama tahun 2012 sekitar 30 persen. Sedangkan kontributor terbesar bersumber dari segmen komersial dengan penyaluran kredit sebesar Rp15,90 triliun.
“Kontribusi segmen UKM terhadap komposisi penyaluran kredit Bukopin semakin membesar. Ini merupakan komitmen Bukopin untuk terus tumbuh berkembang bersama dengan industri UKM yang merupakan salah-satu penggerak perekonomian sektor riil di Indonesia,” tutur Glen.
Bukopin pada akhir Juni 2013 mencatat pertumbuhan laba sebesar 21,81 persen menjadi Rp504,9 miliar dari posisi yang sama tahun 2012 senilai Rp414,50 miliar. Pencapaian tersebut dapat diraih meski pendapatan bunga bersih hanya naik 9,09 persen menjadi Rp1,20 triliun dari posisi yang sama tahun 2012 sebesar Rp1,1 triliun.
Keberhasilan tersebut ditopang kemampuan perseroan menurunkan Non Performing Loan (NPL) gross dari 2,74 persen menjadi 2,54 persen dan NPL net menjadi 1,66 persen dari 2,04 persen.
“Pencapaian kinerja ini merupakan tolak ukur bagi jajaran manajemen untuk mendorong pencapaian perseroan hingga akhir tahun mendatang. Hasil yang kami peroleh saat ini membuktikan laju pertumbuhan Bukopin pada jalurnya, yakni pertumbuhan di kisaran 15-20 persen,” ungkap Glen.
(rna)