Pedagang daging ayam ngeluh sepi pembeli

Kamis, 19 September 2013 - 13:56 WIB
Pedagang daging ayam ngeluh sepi pembeli
Pedagang daging ayam ngeluh sepi pembeli
A A A
Sindonews.com - Pedagang ayam di pasar Kendal, Jawa Tengah mengeluhkan sepinya pembeli, setelah harga ayam naik hingga Rp15 ribu per kilogramnya. Harga ayam kampung yang sebelumnya Rp45 ribu, kini melonjak menjadi Rp60 ribu per kilogram. Pembeli sendiri, mengurangi pembelian ayam dan mengganti dengan lauk tahu dan tempe.

Suasana di los pedagang ayam nampak sepi, stok ayam sayur dan kampung yang dijual pedagang masih banyak. Kenaikan harga ayam ini, sudah terjadi hampir sepekan. Kenaikan tertinggi terjadi pada ayam kampung, yang naik hingga Rp15 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga ayam sayur, naik dari sebelumnya Rp25 ribu, kini melonjak menjadi Rp34 ribu.

"Biasanya menjelang siang, dagangan sudah habis. Namun sepekan ini pasokan ayam masih tersedia hingga sore. Kami juga mulai mengurangi pasokan, karena takut tidak laku dan busuk," ujar salah seorang pedagang ayam, Suwati, Kamis (19/9/2013).

Kenaikan harga ayam juga dikeluhkan pembeli. Warga tidak bisa memilih karena harga ayam tinggi, sedangkan harga lauk lainnya juga merambat naik. Pembeli mulai mengurangi pembelian, dan sebagian memilih kembali ke tahu dan tempe, meski harganya juga ikut naik.

Sepinya pembeli, mengakibatkan suasana di pasar Kendal terutama di los dan kios daging ikut sepi. Pedagang ayam berharap, harga kembali normal agar pembeli ramai dan keuntungan dapat diraih.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7156 seconds (0.1#10.140)