Bangun Aceh, SBY utang luar negeri Rp1,1 T
Jum'at, 20 September 2013 - 14:23 WIB
Bangun Aceh, SBY utang luar negeri Rp1,1 T
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membeberkan sejumlah upaya pembangunan di provinsi Aceh di berbagai sektor. Hal tersebut dilakukan setelah Gubernur Aceh menyampaikan sejumlah harapan terhadap pemerintah pusat jelang pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PK) ke VI di taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh.
Di bidang kesehatan, pemerintah pusat terpaksa menggunakan dana pinjaman lunak luar negeri Rp1,1 triliun untuk membangun berbagai rumah sakit rujukan wilayah dan regional. Selain itu memberikan anggaran pembangunan kesehatan sebesar Rp 948,9 miliar pada 2013.
“Saya telah setujui untuk pembangunan kesehatan seperti usulan Gubernur Aceh,” kata SBY dalam pidato pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VI, di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh, Jumat (20/9/2013).
Terkait pembangunan rumah untuk kaum duafa dan korban konflik Aceh, SBY menyebutkan pemerintah pusat sudah membangun 3.900 unit rumah sejak tahun lalu. Sementara tahun ini 7.050 unit rumah dibangun di berbagai kabupaten/kota di Aceh. “Korban terlalu banyak, jangan sampai perdamaian ini terkoyak oleh alasan apapun,” jelas SBY.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah, menyatakan terimakasih pada pemerintah pusat yang telah memperhatikan Aceh. Untuk program pengentasan kemiskinan, sebenarnya pemerintah Aceh memiliki target pembangunan 5.000 unit rumah untuk kaum duafa dan korban konflik.
“Semoga bapak presiden menjadi pioner perdamaian nasional dan bahkan internasional,” kata Zaini siang tadi.
Di bidang kesehatan, pemerintah pusat terpaksa menggunakan dana pinjaman lunak luar negeri Rp1,1 triliun untuk membangun berbagai rumah sakit rujukan wilayah dan regional. Selain itu memberikan anggaran pembangunan kesehatan sebesar Rp 948,9 miliar pada 2013.
“Saya telah setujui untuk pembangunan kesehatan seperti usulan Gubernur Aceh,” kata SBY dalam pidato pembukaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke VI, di Taman Ratu Safiatuddin, Lampriet, Banda Aceh, Jumat (20/9/2013).
Terkait pembangunan rumah untuk kaum duafa dan korban konflik Aceh, SBY menyebutkan pemerintah pusat sudah membangun 3.900 unit rumah sejak tahun lalu. Sementara tahun ini 7.050 unit rumah dibangun di berbagai kabupaten/kota di Aceh. “Korban terlalu banyak, jangan sampai perdamaian ini terkoyak oleh alasan apapun,” jelas SBY.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah, menyatakan terimakasih pada pemerintah pusat yang telah memperhatikan Aceh. Untuk program pengentasan kemiskinan, sebenarnya pemerintah Aceh memiliki target pembangunan 5.000 unit rumah untuk kaum duafa dan korban konflik.
“Semoga bapak presiden menjadi pioner perdamaian nasional dan bahkan internasional,” kata Zaini siang tadi.
(gpr)
