Rupiah pagi ini kembali terdepresiasi
A
A
A
Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal pekan ini dibuka kembali melanjutkan depresiasi posisi akhir pekan lalu seiring kembali terkoreksinya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka di level Rp11.206/USD, melemah dibanding penutupan Jumat (20/9/2013) yang berada di level Rp11.041/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini masih staganan dengan posisi akhir pekan lalu di level Rp11.282/USD. Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah hari ini diperdagangkan masih pada posisi yang sama dengan akhir pekan lalu di harga Rp11.285/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, tekanan terhadap laju mata uang domestik pada awal pekan ini masih akan berlanjut karena pelaku pasar mulai meragukan penguatan yang sempat terjadi bersifat fundamental atau hanya euphoria sesaat. Pasalnya, masih banyak sentimen lain yang dihadapi rupiah, baik dari dalam maupun lua negeri.
"Kisaran rupiah hari ini akan berada di Rp11.300-11.386 (kurs tengah BI)," prediksi Reza. Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pekan lalu berada di level Rp11.352/USD, terdepresiasi 74 poin dibanding Kamis (19/9/2013) di level Rp11.278/USD.
Posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pagi ini dibuka di level Rp11.206/USD, melemah dibanding penutupan Jumat (20/9/2013) yang berada di level Rp11.041/USD.
Sedangkan data yahoofinance mencatat, mata uang domestik hari ini masih staganan dengan posisi akhir pekan lalu di level Rp11.282/USD. Data Sindonews bersumber dari Limas juga mencatat bahwa rupiah hari ini diperdagangkan masih pada posisi yang sama dengan akhir pekan lalu di harga Rp11.285/USD.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, tekanan terhadap laju mata uang domestik pada awal pekan ini masih akan berlanjut karena pelaku pasar mulai meragukan penguatan yang sempat terjadi bersifat fundamental atau hanya euphoria sesaat. Pasalnya, masih banyak sentimen lain yang dihadapi rupiah, baik dari dalam maupun lua negeri.
"Kisaran rupiah hari ini akan berada di Rp11.300-11.386 (kurs tengah BI)," prediksi Reza. Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada akhir pekan lalu berada di level Rp11.352/USD, terdepresiasi 74 poin dibanding Kamis (19/9/2013) di level Rp11.278/USD.
(rna)