Gubernur Sulsel heran pedagang aksi mogok
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengaku belum mengetahui adanya aksi mogok jual dari seluruh pedagang ayam di wilayah yang dipimpinnya.
"Saya baru tahu jika ada yang seperti itu. Saya tahu dari teman-teman wartawan jika penjual ayam di Sulsel mogok berjualan," ujarnya, Selasa (24/9/2013).
Meski demikian, Syahrul berjanji akan segera mengecek kondisi tersebut. Syahrul juga yakin jika kondisi ini akibat imbas dari isu nasional tentang kenaikan harga ayam yang membuat pedagang ayam di beberapa pasar melakukan mogokan berjualan.
Sebab dari data yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, stok ayam di Sulsel tidak bermasalah.
"Tidak ada masalah dengan produksi ayam, untuk itu saya akan cek dulu apakah benar hal tersebut karena berkurangnya stok ayam di pasar tradisional," katanya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Muh Kafil menegaskan, permasalahan yang terjadi saat ini ada di mata rantai distribusi sehingga terjadi ketiadaan ayam di pasar lokal.
Dia menjamin tidak ada masalah dengan produksi. pihaknya akan mengumpulkan semua distributor ayam potong untuk mencari tahu akar permasalahan, sehingga berdampak pada distribusi ayam potong di pasaran.
"Saya akan panggil seluruh distributor dan kemitraan kenapa bisa terjadi hal demikian untuk mengetahui dan mencari solusi bersama,” katanya.
"Saya baru tahu jika ada yang seperti itu. Saya tahu dari teman-teman wartawan jika penjual ayam di Sulsel mogok berjualan," ujarnya, Selasa (24/9/2013).
Meski demikian, Syahrul berjanji akan segera mengecek kondisi tersebut. Syahrul juga yakin jika kondisi ini akibat imbas dari isu nasional tentang kenaikan harga ayam yang membuat pedagang ayam di beberapa pasar melakukan mogokan berjualan.
Sebab dari data yang dimiliki Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, stok ayam di Sulsel tidak bermasalah.
"Tidak ada masalah dengan produksi ayam, untuk itu saya akan cek dulu apakah benar hal tersebut karena berkurangnya stok ayam di pasar tradisional," katanya.
Sementara Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Muh Kafil menegaskan, permasalahan yang terjadi saat ini ada di mata rantai distribusi sehingga terjadi ketiadaan ayam di pasar lokal.
Dia menjamin tidak ada masalah dengan produksi. pihaknya akan mengumpulkan semua distributor ayam potong untuk mencari tahu akar permasalahan, sehingga berdampak pada distribusi ayam potong di pasaran.
"Saya akan panggil seluruh distributor dan kemitraan kenapa bisa terjadi hal demikian untuk mengetahui dan mencari solusi bersama,” katanya.
(gpr)