Bus elektrik buatan Indonesia tinggal satu tahap

Kamis, 26 September 2013 - 13:34 WIB
Bus elektrik buatan...
Bus elektrik buatan Indonesia tinggal satu tahap
A A A
Sindonews.com - Kalau pemerintah sibuk mengkampanyekan mobil murah, LIPI diam-diam mendesain bus tenaga baterai yang saat ini tinggal babak terakhir yang sedang didesain LIPI. Kalau itu selesai segera diluncurkan menjadi transportasi massal.

“Ada lima tahap teknologi kunci, sekarang tinggal satu tahap lagi yang kita perjuangkan yaitu baterainya, bagaimana baterai bodynya kecil tapi menyimpan energi yang besar, tinggal itu lagi desain yang kita teletih,” ujar Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta saat berkunjung ke Padang, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2013).

Lanjut Gusti, kalau dibandingkan dengan mobil murah saat ini, satu liter itu bisa menempuh 20 Kilometer, kalau mobil biasa satu liter bisa berjalan sejauh 12 Kilometer. “Tapi kalau bus yang kita desain ini sekali charges baterai bisa menempuh 150 Kilometer, itupun tidak ada pencemaran udara, kalau yang lainkan masih pakai bensin,” katanya.

Memang ada yang sudah jadi, tapi jenisnya hanya sedan, Gusti mau membuat bus yang besar untuk angkutan missal. “Ini tujuannya agar Jakarta dan kota lain tidak lagi disesaki oleh mobil-mobil pribadi,” jelasnya.

Sebenarnya prototipe konsep mobil bertenaga listrik sudah dipamerkan saat peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-17 dan Fun Drive Mobil Listrik Nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Proyek riset LIPI ini merupakan rangkaian yang telah diusung sejak 1997. Khusus electric bus ini, perancangannya dimulai dari 2011. Mobil dengan konsep ramah energi dan ramah lingkungan ini memiliki berat 2,5 ton. Sedangkan, khusus untuk baterainya berbobot 750 kilogram.

Melalui anggaran penelitian pada 2011, terhitung investasi untuk riset mobil elektrik ini menggelontorkan dana hingga Rp1,2 miliar. “Rencananya, bus listrik dengan kapasitas penumpang 15 orang itu akan dijual dengan kisaran harga Rp900 juta per unit,” tutupnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8037 seconds (0.1#10.140)