HEXA berencana turunkan porsi utang
A
A
A
Sindonews.com - PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) berencana memangkas jumlah utang yang dimiliki hingga mencapai USD62 juta. Hal ini agar kinerja keuangan perseroan tetap positif.
"Kita rencana turunkan beban utang kita sampai USD62 juta hingga akhir 2013," kata Direktur HEXA, Syamsu Anwar di Mandarin Hotel, Jakarta, Kamis (26/9/2013)
Dia mengakui, pada periode April hingga Agustus 2013, HEXA berhasil menurunkan jumlah utang dari USD115 juta menjadi USD88 juta. Dengan kata lain pada jangka waktu tersebut, perseroan berhasil menurunkan tingkat utang sebesar USD27 juta atau setara 23,47 persen.
Sementara, strategi perseroan untuk merealisasikan penurunan tingkat utang hingga akhir 2013, Syamsu mengatakan, perseroan akan mengurangi jumlah inventori dari sebelumnya pada 2012 sebanyak USD240 juta menjadi USD190 juta pada tahun ini. "Kita turunkan inventori, dan penjualannya kita genjot," ujar dia.
Seperti diketahui, HEXA masih mencatatkan kewajiban yang harus dilunasi setidaknya kepada empat kreditur, yakni The Bank of Tokyo-Mitsubishi, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Hitachi International Treasury, dan PT Bank Mizuho Indonesia.
Untuk saat ini, porsi utang terbesar perseroan berasal dari Bank Mitsubishi cabang Singapura sebanyak USD43 juta dengan suku bunga berkisar 0,45persen sampai 0,5persen. "Itu tidak ada batas waktu, jadi bisa kita lunasi sewaktu-waktu," pungkas Syamsu.
"Kita rencana turunkan beban utang kita sampai USD62 juta hingga akhir 2013," kata Direktur HEXA, Syamsu Anwar di Mandarin Hotel, Jakarta, Kamis (26/9/2013)
Dia mengakui, pada periode April hingga Agustus 2013, HEXA berhasil menurunkan jumlah utang dari USD115 juta menjadi USD88 juta. Dengan kata lain pada jangka waktu tersebut, perseroan berhasil menurunkan tingkat utang sebesar USD27 juta atau setara 23,47 persen.
Sementara, strategi perseroan untuk merealisasikan penurunan tingkat utang hingga akhir 2013, Syamsu mengatakan, perseroan akan mengurangi jumlah inventori dari sebelumnya pada 2012 sebanyak USD240 juta menjadi USD190 juta pada tahun ini. "Kita turunkan inventori, dan penjualannya kita genjot," ujar dia.
Seperti diketahui, HEXA masih mencatatkan kewajiban yang harus dilunasi setidaknya kepada empat kreditur, yakni The Bank of Tokyo-Mitsubishi, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Hitachi International Treasury, dan PT Bank Mizuho Indonesia.
Untuk saat ini, porsi utang terbesar perseroan berasal dari Bank Mitsubishi cabang Singapura sebanyak USD43 juta dengan suku bunga berkisar 0,45persen sampai 0,5persen. "Itu tidak ada batas waktu, jadi bisa kita lunasi sewaktu-waktu," pungkas Syamsu.
(izz)