Prediksi RI jadi importir minyak terbesar dunia berlebihan

Jum'at, 27 September 2013 - 15:05 WIB
Prediksi RI jadi importir...
Prediksi RI jadi importir minyak terbesar dunia berlebihan
A A A
Sindonews.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai pernyataan beberapa pihak yang memprediksi bahwa Indonesia akan menjadi pengimpor minyak terbesar di dunia pada 2018 terlalu berlebihan.

Bahkan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, Bambang Brodjonegoro menyebut prediki tersebut terlalu bombastis. "Saya enggak yakin tuh. Saya pikir pernyataan itu agak bombastis," kata Bambang di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (27/9/2013).

Bambang mengakui bahwa Indonesia berpotensi menjadi importir minyak terbesar melebih Amerika Serikat (AS) pada 2018, karena AS terbukti memiliki cadangan migas yang lebih besar.

"Tapi apabila dibandingkan India, enggak mungkin impor kita lebih besar. India itu size penduduk dan ekonominya lebih besar dari kita, namun tidak memiliki produksi minyak," jelasnya.

Sehingga, Bambang pun yakin bahwa prediksi tersebut tidak benar. "Makanya saya enggak yakin prediksi tersebut benar," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan pada 2018 Indonesia akan menjadi importir Bahan Bakar Minyak (BBM) terbesar di dunia, mengalahkan Amerika Serikat (AS).

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo mengatakan, hal tersebut dapat terjadi apabila pemerintah tidak segera membatasi penggunaan BBM bersubsidi, ditambah dengan kehadiran Low Cost Green Car (LCGC).

"Sekarang dengan suasana begini bisa terbesar di dunia. Belum ditambah dengan mobil murah dan itu akan bertambah terus," ujar Sasmito di Gedung BPS, Jakarta, Kamis (26/9/2013).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7914 seconds (0.1#10.140)