Jabar kewalahan penuhi permintaan bahan baku susu

Senin, 30 September 2013 - 15:58 WIB
Jabar kewalahan penuhi...
Jabar kewalahan penuhi permintaan bahan baku susu
A A A
Sindonews.com - Peternak sapi perah di Jawa Barat (Jabar) belum mampu memenuni tingginya permintaan susu segar untuk industri pengolahan susu (IPS). Tingginya permintaan susu sapi, mestinya dimanfaatkan peternak meningkatkan kapasitas produksi.

Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat, Koesmayadi di Bandung, Senin (30/9/2013). Menurut dia, permintaan susu segar dari IPS terus meningkat setiap tahun.

Sayangnya, peternak sapi perah di Jabar belum mampu memenuhi tingginya permintaan susu segera kalangan industri. "Produksi susu kita belum mampu memenuhi permintaan industri yang cukup tinggi," ungkap Koesmayadi.

Meski demikian, dia mengaku produksi susu Jabar terus meningkat setiap tahun. Pada 2007 produksi susu di Jabar mencapai 225.212 ton. Meningkat pada 2008 menjadi 242.102 ton, 2009 sebanyak 256.440 ton, 2010 sebanyak 262.117 ton, dan 2011 mencapai 290.441 ton.

Menurutnya, industri menyerap hampir 90 persen produksi susu segar dari Jabar. Sisanya diserap rumah tangga untuk konsumsi sehari-hari. Beberapa industri yang menyerap susu perah Jabar diantaranya Frisian Flag, Indomilk, Indo lacto, Vormus, Ultrajaya, Garuda Food, dan Danone.

Berkembangnya industri pengolahan susu, tapa diiringi peningkatan produksi susu dari peternak, membuat pelaku industri mengambil susu impor. Susu tersebut berasal dari sejumlah negara di dunia.

Menurut dia, produksi susu di Jabar hanya mampu memenuhi 20 persen dari kebutuhan susu industri. Sedangkan 80 persen sisanya mengandalkan impor.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7220 seconds (0.1#10.140)