Ini alasan IKEA jual panel surya untuk rumah tinggal

Selasa, 01 Oktober 2013 - 10:18 WIB
Ini alasan IKEA jual panel surya untuk rumah tinggal
Ini alasan IKEA jual panel surya untuk rumah tinggal
A A A
Sindonews.com - IKEA merupakan perusahaan furnitur asal Swedia yang populer karena menjual barang berdesain minimalis dan fungsional dengan harga terjangkau. Ketika perusahaan tersebut memutuskan menjual panel surya di gerai mereka di Inggris, banyak yang ingin tahu apa alasannya.

Panel surya adalah alat yang bisa mengubah energi matahari menjadi energi listrik, tanpa polusi atau limbah apapun. Tidak hanya mengurangi global warming, konsumen juga dapat mengurangi biaya listrik dirumah.

Tentu saja panel itu sudah ada lama sekali. Tapi, hanya dijual di toko terbatas dan kurang diminati karena harganya masih sangat mahal. Kehadiran IKEA ini diperkirakan bisa menjadi tren bagaimana panel surya dapat digunakan pasar mainstream di seluruh dunia.

"Dalam beberapa tahun terakhir harga panel surya terus turun," ujar Chief Sustainability Officer IKEA, Steve Howard, Selasa (1/10/2013).

Panel surya yang dijual IKEA itu memiliki merek Hanergy, buatan China. Harga model standar, 3.37 KwH yang dipasang semipermanen di rumah dibanderol USD9200 atau Rp92 juta. Biaya itu sudah termasuk pemasangan, perawatan, monitor, serta konsultasi.

Menurut Howard, IKEA akan merilis produk solar panel tersebut ke negara-negara lain. Alasan mereka memilih Inggris karena di negara tersebut biaya listrik cukup mahal, dan pemerintah memberikan insentif bagi perusahaan yang menawarkan produk dengan energi surya.

Di Indonesia, peminat produk IKEA sangat banyak. Namun, mereka rata-rata membelinya secara online atau saat berada di luar negeri. Menggandeng grup Hero, IKEA sendiri sudah berencana untuk membuat gerai di Alam Sutera, Serpong, yang rencananya akan beroperasi pada 2014 mendatang.

Salah satu alasan terganjalnya pembukaan outlet tersebut adalah syarat dari pemerintah Indonesia untuk menggunakan kandungan produksi lokal sebesar mungkin.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0610 seconds (0.1#10.140)