14 kabupaten di Jabar berpotensi jadi perkebunan kopi

Sindonews.com - Produksi kopi Jawa Barat (Jabar) antara 1.000 sampai 3.000 ton per tahun dinilai masih sangat rendah. Mesti ada upaya semua pihak meningkatkan produktifitas pertanian kopi di kawasan ini.

Ketua Umum DPP Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), Irfan Anwar mengatakan, produksi kopi Jabar, bisa lebih tinggi dari saat ini.

Iklim yang memadai untuk budidaya kopi serta ketersediaan lahan yang cukup luas bisa meningkatkan produktifitas kopi di kawasan ini. Pihaknya mencatat, ada 14 kabupaten dan kota di Jabar yang berpotensi menjadi sentra kopi Jabar.

"Setelah kran ekspor dibuka, kami berkomitmen meningkatkan produktifitas kopi Jabar, salah satunya melalui program penyuluhan agar hasil panen lebih melimpah. kualitas kopi Indonesia sebenarnya lebih baik ketimbang Brasil atau negara lainnya. Tapi dari sisi produksi, masih lemah," kata Irfan, Selasa (1/10/2013).

Upaya asosiasi meningkatkan produktifitas kopi Jabar, diharapkan mendapat dukungan dari Pemda Jabar dan kota/kabupaten. Salah satunya melalui pemberian bantuan bibit unggul, pemanfaatan lahan tidur, dan pelatihan petani kopi.