Mayoritas aset KAI tak produktif
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 70 persen aset PT Kereta Api Indonesia (KAI) daerah operasi (Daop) II Bandung kurang produktif. Akibatnya, kontribusi Daop II terhadap pendapatan perseroan kurang maksimal.
Manager Humas Daop II Bandung, Jaka Jarkasih mengakui, jumlah aset PT KAI di Daop II cukup banyak. Sayangnya, hanya 30 persen yang telah dikelola secara baik dan berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan.
Sisanya, kurang produktif. Aset tersebut perlu pembenahan dan dimanfaatkan secara maksimal. "Ada yang diduduki secara ilegal, tidak membayar sewa sesuai aturan, dan alasan lainnya," kata Jaka di Bandung, Selasa (1/10/2013).
Aset tersebut, lanjut dia, dalam bentuk bangunan, tanah kosong seperti 12 meter kanan-kiri rel, dan dalam bentuk lainnya.
Menurut dia, aset tersebut bisa dipakai untuk meningkatkan pendapatan perusahaan non core. Seperti aset di Stasiun Barat rencananya dipakai untuk lahan parkir.
Begitu juga kawasan lainnya seperti di kanan-kiri rel KA. Lahan tersebut bisa dibangun bangunan bisnis untuk disewakan. Belum lagi, jalur rel mati yang saat ini banyak dipakai perumahan penduduk.
PT KAI, lanjut Jaka, saat ini gencar mengamankan aset. Walaupun, upaya tersebut banyak mendapat penolakan dari warga. Seperti aset di Stasiun Barat yang sudah lima kali gagal di eksekusi.
Kawasan yang saat ini diduduki puluhan pedagang dan warga, rencananya akan digunakan sebagai lahan parkir.
Manager Humas Daop II Bandung, Jaka Jarkasih mengakui, jumlah aset PT KAI di Daop II cukup banyak. Sayangnya, hanya 30 persen yang telah dikelola secara baik dan berkontribusi terhadap pendapatan perusahaan.
Sisanya, kurang produktif. Aset tersebut perlu pembenahan dan dimanfaatkan secara maksimal. "Ada yang diduduki secara ilegal, tidak membayar sewa sesuai aturan, dan alasan lainnya," kata Jaka di Bandung, Selasa (1/10/2013).
Aset tersebut, lanjut dia, dalam bentuk bangunan, tanah kosong seperti 12 meter kanan-kiri rel, dan dalam bentuk lainnya.
Menurut dia, aset tersebut bisa dipakai untuk meningkatkan pendapatan perusahaan non core. Seperti aset di Stasiun Barat rencananya dipakai untuk lahan parkir.
Begitu juga kawasan lainnya seperti di kanan-kiri rel KA. Lahan tersebut bisa dibangun bangunan bisnis untuk disewakan. Belum lagi, jalur rel mati yang saat ini banyak dipakai perumahan penduduk.
PT KAI, lanjut Jaka, saat ini gencar mengamankan aset. Walaupun, upaya tersebut banyak mendapat penolakan dari warga. Seperti aset di Stasiun Barat yang sudah lima kali gagal di eksekusi.
Kawasan yang saat ini diduduki puluhan pedagang dan warga, rencananya akan digunakan sebagai lahan parkir.
(izz)