Kemenparekraf siapkan acara khusus pasangan kepala negara
A
A
A
Sindonews.com - Selain rangkaian acara yang dihadiri Kepala Negara peserta APEC 2013 mendatang, pemerintah Indonesia juga menyiapkan acara khusus bagi para pasangan para Kepala Negara tersebut.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyebut pihaknya telah menyiapkan acara terpisah untuk para pasangan Kepala Negara APEC tersebut dengan dua acara.
"Pertama adalah gala dinner dan spouse (pasangan) program," ujarnya di BNDCC Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10/2013).
Sapta menjelaskan, dalam gala dinner yang akan digelar, Kemenparekraf akan menampilkan acara-acara budaya seperti musik dan kuliner khas Indonesia untuk dipromosikan kepada para ibu negara tersebut.
"Sedangkan dalam Spouse Program kita akan berkunjung ke Taman Safari Bali dan mengadakan program Inside Bali agar mereka mengenal Bali secara lanjut," papar Sapta.
Sapta memastikan total ada 12 pasangan Kepala Negara yang akan mendampingi suami/istri mereka pada KTT APEC 2013 kali ini.
"Di antaranya Indonesia, Australia, Chile, China, Hongkong, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Singapura, dan Taiwan," tutup Sapta.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar menyebut pihaknya telah menyiapkan acara terpisah untuk para pasangan Kepala Negara APEC tersebut dengan dua acara.
"Pertama adalah gala dinner dan spouse (pasangan) program," ujarnya di BNDCC Nusa Dua, Bali, Kamis (3/10/2013).
Sapta menjelaskan, dalam gala dinner yang akan digelar, Kemenparekraf akan menampilkan acara-acara budaya seperti musik dan kuliner khas Indonesia untuk dipromosikan kepada para ibu negara tersebut.
"Sedangkan dalam Spouse Program kita akan berkunjung ke Taman Safari Bali dan mengadakan program Inside Bali agar mereka mengenal Bali secara lanjut," papar Sapta.
Sapta memastikan total ada 12 pasangan Kepala Negara yang akan mendampingi suami/istri mereka pada KTT APEC 2013 kali ini.
"Di antaranya Indonesia, Australia, Chile, China, Hongkong, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Papua Nugini, Singapura, dan Taiwan," tutup Sapta.
(gpr)