Ini perbedaan Suzuki Wagon R Jepang dengan Indonesia

Sabtu, 05 Oktober 2013 - 10:48 WIB
Ini perbedaan Suzuki...
Ini perbedaan Suzuki Wagon R Jepang dengan Indonesia
A A A
Sindonews.com - Suzuki sudah dikenal andal dalam membuat mobil-mobil kecil. Salah satu Kei Car, istilah mobil kecil di Jepang yang paling dikenal dari Suzuki adalah Suzuki Wagon R.

Mobil ini sudah diproduksi sejak 1993. Di Indonesia mobil ini pernah dijual dengan nama Suzuki Karimun. Di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membawa kembali Suzuki Karimun Wagon R sebagai produk Low Cost Green Car (LCGC). Bedanya, mobil ini dibuat di Indonesia dan memiliki konten lokal sebanyak 70 persen.

Kemudian apakah Suzuki Karimun Wagon R ini dibuat berbeda dengan versi Suzuki Wagon R yang ada di Jepang?

Tokio Matsui, Chief Engineering Line 1 Department Suzuki Motor Corp (SMC) harus datang jauh-jauh dari Jepang ke Indonesia untuk menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan dominan antara Suzuki Wagon R di Jepang dengan Indonesia.

Menurutnya, hanya ada tiga hal yang terasa berbeda. Pertama, pengaturan suspensi. "Suspensi perlu dibuat berbeda karena kondisi jalan di Indonesia sangat jauh berbeda dengan kondisi jalan di Jepang," jelas dia, Sabtu (5/10/2013).

Kedua, pengaturan tune up mesin. Di mana mesin yang ada di Suzuki Karimun Wagon R yakni mesin K10B diatur khusus menyesuaikan dengan kondisi jalan di Indonesia yang membutuhkan tenaga yang baik. "Indonesia menyukai mesin dengan tenaga yang baik. Kami tune up mesin ini agar sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia," tegansya.

Terakhir masalah komponen. Seperti diketahui produk LCGC memang memiliki komponen lokal yang tinggi. Jadi jelas perbedaan tersebut sudah pasti terasa. "Hanya saja Indonesia mengirimkan komponen lokal itu ke Jepang terlebih dulu untuk kami uji kualitasnya," ujar Tokio.

Diketahui Suzuki Wagon R di Jepang menggunakan mesin R06A. Mesin ini dibekali dengan dua pilihan kapasitas silinder yakni 660 cc dan 1.300 cc untuk Suzuki Wagon R +.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0605 seconds (0.1#10.140)