INDY gaet China garap proyek di Kalteng dan Papua Rp60 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Indika Energy Tbk (INDY) menggandeng investor China Railway Group (CREC) Limited untuk menggarap pengembangan proyek fasilitas infrastruktur transportasi dan pertambangan di Papua dan Kalimantan Tengah.
Wakil Direktur Utama dan Group Chief Financial & Operatin Officer INDY, M Arsjad Rasjid mengatakan, nilai proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar USD6 miliar yang meliputi kegiatan persiapan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.
Sebagai tahap awal, perseroan dan China Railway akan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan minimum 10 juta ton batu bara per tahun di dua provinsi tersebut.
"Kerja sama ini membuktikan masih ada minat investasi dari negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan keahlian masing-masing perusahaan. Tentunya kami harapkan memberikan manfaat dan kontribusi besar untuk kemajuan Indonesia," kata Arsjad dalam keterangan persnya, Senin (7/10/2013).
Selanjutnya, jika hasil studi kelayakan menunjukkan hasil yang baik, maka Indika dan China Railway akan mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk transportasi hasil tambang di dua wilayah tersebut.
Indika Energy adalah perusahaan energi terpadu Indonesia melalui investasi strategis di Sumber Daya Energi. Sedangkan CREC adalah perusahaan China yang berpusat di Beijing dan memiliki inti bisnis dalam bidang infrastruktur, transportasi, investasi, manufaktur dan manajemen bisnis.
Wakil Direktur Utama dan Group Chief Financial & Operatin Officer INDY, M Arsjad Rasjid mengatakan, nilai proyek tersebut diperkirakan menghabiskan dana sebesar USD6 miliar yang meliputi kegiatan persiapan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan.
Sebagai tahap awal, perseroan dan China Railway akan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan minimum 10 juta ton batu bara per tahun di dua provinsi tersebut.
"Kerja sama ini membuktikan masih ada minat investasi dari negara lain untuk berinvestasi di Indonesia. Dengan keahlian masing-masing perusahaan. Tentunya kami harapkan memberikan manfaat dan kontribusi besar untuk kemajuan Indonesia," kata Arsjad dalam keterangan persnya, Senin (7/10/2013).
Selanjutnya, jika hasil studi kelayakan menunjukkan hasil yang baik, maka Indika dan China Railway akan mengembangkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk transportasi hasil tambang di dua wilayah tersebut.
Indika Energy adalah perusahaan energi terpadu Indonesia melalui investasi strategis di Sumber Daya Energi. Sedangkan CREC adalah perusahaan China yang berpusat di Beijing dan memiliki inti bisnis dalam bidang infrastruktur, transportasi, investasi, manufaktur dan manajemen bisnis.
(izz)