AS dan China bersaing dominasi perdagangan APEC

Selasa, 08 Oktober 2013 - 15:06 WIB
AS dan China bersaing...
AS dan China bersaing dominasi perdagangan APEC
A A A
Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) meningkatkan upaya untuk menopang kekuatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik pada pertemuan puncak para pemimpin regional APEC 2013. Kondisi ini membuat China semakin berani menyuarakan langkahnya.

Acara yang digelar di sebuah resor bintang lima pulau tropis Bali itu bertujuan menyelesaikan hambatan perdagangan di antara 21 negara anggota.

Namun, benturan agenda antara Amerika Serikat dan China membayangi pertemuan para pemimpin yang sudah terjadi dalam pembicaraan kepala perdagangan mereka.

Presiden AS Barack Obama harus membatalkan diri menghadiri pertemuan puncak APEC karena krisis politik dan keuangan yang mendalam di Washington. Namun, tidak ada yang diperbarui terhadap komitmennya untuk wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri John Kerry yang mewakili ditekan untuk melakukan lobi penuh dalam mengamankan kesepakatan mengenai perjanjian perdagangan bebas yang mengelompokkan 12 negara APEC.

Secara signifikan, pakta tersebut tidak termasuk China. Sementara perekonomian terbesar di Asia Tenggara, Indonesia tidak ikut serta.

"Kita perlu aturan modern untuk jalan perubahan, aturan-aturan yang mengikuti kecepatan pasar saat ini," kata Kerry dalam sebuah pidato untuk pemimpin bisnis APEC, dalam rencana pembentukan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP), dilansir dari AFP, Selasa (8/10/2013).

Secara terpisah Kerry mengadakan pertemuan rahasia dengan para pemimpin 11 negara yang terlibat dalam TPP pada Selasa (7/10/2013) sore, setelah KTT APEC selesai. Hal itu dalam upaya menyelesaikan batas waktu yang ditetapkan Obama untuk kesepakatan pada akhir tahun ini.

Namun, China dan beberapa negara berkembang dalam TPP telah menyatakan keprihatinan bahwa hal itu akan meletakkan aturan-aturan perdagangan yang menguntungkan negara-negara kaya dan perusahaan yang paling kuat.

"China akan berkomitmen untuk membangun kerangka kerja sama regional trans-Pasifik yang menguntungkan semua pihak," kata Presiden China, Xi Jinping dalam pidato setelah Kerry dalam forum bisnis APEC.

Komentar Xi diinterpretasikan media pemerintah China sebagai kritikan langsung terhadap TPP. "Trans-Pacific Partnership menampilkan pembicaraan rahasia dan standar perdagangan bebas lebih tinggi dari sekadar tarif rendah, secara luas dianggap sebagai langkah baru bagi AS untuk mendominasi perekonomian di kawasan Asia-Pasifik," tulis surat kabar China Daily.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0539 seconds (0.1#10.140)