Listrik Cibubur-Bogor padam, PLN minta maaf
A
A
A
Sindonews.com - PLN Persero meminta maaf terkait padamnya listrik di kawasan Cibubur, Depok, hingga Bogor yang terjadi semalam. PLN berdalih, padamnya listrik tersebut lantaran adanya gangguan trafo di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong, Jawa Barat.
"Pada hari Rabu, 9 Oktober 2013 jam 20.49 WIB telah terjadi gangguan pada trafo interbus/Interbus Transformer (IBT) 1 dan 2 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong. Gangguan ini memicu padamnya Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Salak dan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhan Ratu di Jawa Barat," terang Manager Corporate Communications PLN Bambang Dwiyanto dalam rilisnya, Kamis (10/10/2013).
Dijelaskan Bambang, terganggunya trafo tersebut telah mengakibatkan listrik di sejumlah daerah seperti Bogor, Cibinong, Cileungsi, Sukabumi, Depok dan sebagian Jakarta Timur tadi malam mengalami pemadaman.
Namun demikian, dirinya memastikan bahwa permasalahan tersebut telah berhasil diatasi, dimana pada pukul 21.23 WIB, trafo IBT 1 dan tiga unit PLTP Gunung Salak sudah kembali menyala dan telah bekerja dengan normal kembali, sehingga pasokan listrik di sebagian wilayah tersebut kembali normal.
Terkait insiden tersebut, PLN meminta maaf kepada pelanggan setianya dan terus berupaya memperbaiki gangguan yang terjadi. PLN juga meminta partisipasi pelanggan yang sedang tidak mengalami pemadaman listrik untuk mengurangi pemakaian listrik, khususnya yang tidak diperlukan.
Partisipasi pelanggan ini sangat signifikan untuk meminimalisir terjadinya pemadaman.
"PLN berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir terjadinya pemadaman di sisi pelanggan umum dengan meminta para pelanggan industri dan bisnis besar yang memiliki pembangkit sendiri untuk sementara mengoperasikan pembangkitnya sendiri," kata Bambang.
"Pada hari Rabu, 9 Oktober 2013 jam 20.49 WIB telah terjadi gangguan pada trafo interbus/Interbus Transformer (IBT) 1 dan 2 di Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Cibinong. Gangguan ini memicu padamnya Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Gunung Salak dan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Palabuhan Ratu di Jawa Barat," terang Manager Corporate Communications PLN Bambang Dwiyanto dalam rilisnya, Kamis (10/10/2013).
Dijelaskan Bambang, terganggunya trafo tersebut telah mengakibatkan listrik di sejumlah daerah seperti Bogor, Cibinong, Cileungsi, Sukabumi, Depok dan sebagian Jakarta Timur tadi malam mengalami pemadaman.
Namun demikian, dirinya memastikan bahwa permasalahan tersebut telah berhasil diatasi, dimana pada pukul 21.23 WIB, trafo IBT 1 dan tiga unit PLTP Gunung Salak sudah kembali menyala dan telah bekerja dengan normal kembali, sehingga pasokan listrik di sebagian wilayah tersebut kembali normal.
Terkait insiden tersebut, PLN meminta maaf kepada pelanggan setianya dan terus berupaya memperbaiki gangguan yang terjadi. PLN juga meminta partisipasi pelanggan yang sedang tidak mengalami pemadaman listrik untuk mengurangi pemakaian listrik, khususnya yang tidak diperlukan.
Partisipasi pelanggan ini sangat signifikan untuk meminimalisir terjadinya pemadaman.
"PLN berupaya semaksimal mungkin untuk meminimalisir terjadinya pemadaman di sisi pelanggan umum dengan meminta para pelanggan industri dan bisnis besar yang memiliki pembangkit sendiri untuk sementara mengoperasikan pembangkitnya sendiri," kata Bambang.
(rna)