Ini efek samping kenaikan BI rate terlalu tinggi

Kamis, 10 Oktober 2013 - 12:18 WIB
Ini efek samping kenaikan...
Ini efek samping kenaikan BI rate terlalu tinggi
A A A
Sindonews.com - Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemerintah sangat berhati-hati dalam menetapkan kebijakan terkait penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Menurut Bambang, cara-cara seperti menaikkan suku bunga acuan (BI rate) memang dapat dilakukan dengan harapan dana asing masuk, sehingga rupiah menguat. Namun menurutnya, perlu diperhatikan efek samping dari kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi.

"Untuk menyelesaikan persoalan itu, kebijakan moneter itu paling gampang. Naikkan bunga setinggi-tingginya, pengetatan kredit, itu akan membuat pertumbuhan lambat. Itu rupiah akan menguat. Tapi apa hanya dengan itu terus masalah beres?" kata Bambang Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (10/10/2013)

Menurut dia, akan ada dampak terhadap kemiskinan dan pengangguran yang ditimbulkan apabila kebijakan tersebut diterapkan pada waktu dan kondisi yang kurang tepat.

"Indonesia masih punya orang miskin 26 juta orang. Terus kita punya pengangguran 6 persen. Banyak isu pembangunan ekonomi yang harus diselesaikan," ujarnya.

Untuk itu, Bambang menuturkan, pemerintah masih berupaya menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Menurutnya, tidak bijak jika pemerintak terlalu arogan merelakan pertumbuhan ekonomi melambat hanya demi penguatan nilai tukar rupiah.

Dirinya menyimpulkan, yang terpenting adalah menerapkan kebijakan-kebijakan yang seimbang dan tanpa mengorbankan kepentingan-kepentingan rakyat.

"Korbankan pertumbuhan akibatnya kita susah kurangi kemiskinan. Apalagi pengangguran itu akan susah lagi. Maka dari itu, kita tetap inginkan pertumbuhan tetap berlanjut. Kita harus siap menghadapi keseimbangan baru. Kita tidak harus siapkan forecast untuk mata uang. Tapi kita siapkan untuk keseimbangan baru," tandas Bambang.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6222 seconds (0.1#10.140)