META proyeksikan pendapatan naik 10,36%
A
A
A
Sindonews.com - PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) memproyeksikan pendapatan perseroan naik sebesar 10,36 persen pada kuartal III/2013.
Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang dari semua lini usaha perseroan, seperti pelabuhan, jalan tol, pengelolaan air bersih dan lainnya.
“Pendapatan perusahaan kami diperkirakan mengalami kenaikan 10,36 persen di kuartal III. Semua unit usaha kami berkontribusi untuk pertumbuhan kinerja perseroan, terutama sebagian besar dari jalan tol,” kata General Manager Corporate Affair Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Dia melanjutkan, selain dari sektor pengelolaan jalan tol, juga dikontribusi dari hasil penjualan entitas anak usaha. Adapun, kontribusi terbesar pendapatan perseroan berasal dari anak usaha jalan tol. Dari empat ruas jalan tol yang dimiliki dan dikelola, tol Pondok Aren-Serpong (tol BSD) yang paling besar kontribusinya, yakni sekitar 60 persen.
“Kontribusi lainnya masih dari jalan tol, yakni tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) Makassar, ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1 Kebon Jeruk-Penjaringan dan ruas Tol Seksi Enam (JTSE) Makassar,” ungkap dia.
Sementara itu, Deden menambahkan, anak usaha perseroan lainnya, seperti di sektor air, energi dan pelabuhan baru masih dalam tahap pengembangan karena rata-rata baru didirikan tahun lalu. Meski demikian, perseroan optimistis prospek bisnisnya sangat baik.
Di sisi lain, untuk memberikan pelayanan terbaik pada ruas-ruas tol yang dikelola, perseroan mengganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp52 miliar untuk peningkatan pelayanan di ruas tol Pondok Aren-Serpong (BSD) pada tahun ini.
Dia menjelaskan, dari total capex itu, sebanyak Rp34 miliar untuk perbaikan jalan, sisanya untuk perbaikan dan perlengkapan sarana jalan lainnya.
“Komitmen peningkatan pelayanan juga dilakukan di ruas-ruas tol lain milik perusahaan,” tandasnya.
Deden mengungkap, peningkatan pelayanan tersebut seiring rencana penyesuaian tarif tol yang ditetapkan pemerintah. Mulai 11 Oktober 2013 ini, pemerintah menyesuaikan tarif ruas tol Pondok Aren-Serpong bersamaan dengan 12 ruas tol lainnya.
Selain ruas tol Pondok Aren-Serpong sepanjang 7,25 kilometer (km), ruas milik META lain yang tarifnya disesuaikan adalah tol BMN di Makassar sepanjang 5,95 km.
Pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang dari semua lini usaha perseroan, seperti pelabuhan, jalan tol, pengelolaan air bersih dan lainnya.
“Pendapatan perusahaan kami diperkirakan mengalami kenaikan 10,36 persen di kuartal III. Semua unit usaha kami berkontribusi untuk pertumbuhan kinerja perseroan, terutama sebagian besar dari jalan tol,” kata General Manager Corporate Affair Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty di Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Dia melanjutkan, selain dari sektor pengelolaan jalan tol, juga dikontribusi dari hasil penjualan entitas anak usaha. Adapun, kontribusi terbesar pendapatan perseroan berasal dari anak usaha jalan tol. Dari empat ruas jalan tol yang dimiliki dan dikelola, tol Pondok Aren-Serpong (tol BSD) yang paling besar kontribusinya, yakni sekitar 60 persen.
“Kontribusi lainnya masih dari jalan tol, yakni tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) Makassar, ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) seksi W1 Kebon Jeruk-Penjaringan dan ruas Tol Seksi Enam (JTSE) Makassar,” ungkap dia.
Sementara itu, Deden menambahkan, anak usaha perseroan lainnya, seperti di sektor air, energi dan pelabuhan baru masih dalam tahap pengembangan karena rata-rata baru didirikan tahun lalu. Meski demikian, perseroan optimistis prospek bisnisnya sangat baik.
Di sisi lain, untuk memberikan pelayanan terbaik pada ruas-ruas tol yang dikelola, perseroan mengganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp52 miliar untuk peningkatan pelayanan di ruas tol Pondok Aren-Serpong (BSD) pada tahun ini.
Dia menjelaskan, dari total capex itu, sebanyak Rp34 miliar untuk perbaikan jalan, sisanya untuk perbaikan dan perlengkapan sarana jalan lainnya.
“Komitmen peningkatan pelayanan juga dilakukan di ruas-ruas tol lain milik perusahaan,” tandasnya.
Deden mengungkap, peningkatan pelayanan tersebut seiring rencana penyesuaian tarif tol yang ditetapkan pemerintah. Mulai 11 Oktober 2013 ini, pemerintah menyesuaikan tarif ruas tol Pondok Aren-Serpong bersamaan dengan 12 ruas tol lainnya.
Selain ruas tol Pondok Aren-Serpong sepanjang 7,25 kilometer (km), ruas milik META lain yang tarifnya disesuaikan adalah tol BMN di Makassar sepanjang 5,95 km.
(rna)