BUMI jual saham BRMS Rp268/saham ke CIC

Rabu, 16 Oktober 2013 - 14:09 WIB
BUMI jual saham BRMS...
BUMI jual saham BRMS Rp268/saham ke CIC
A A A
Sindonews.com - PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjual pengalihan 42 persen saham PT Bumi Resources Tbk (BRMS) senilai Rp268/saham ke China Invetment Corporation Ltd (CIC). Hal ini terkait dengan konversi utang perseroan menjadi saham dengan CIC.

Dalam keterangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/10/2013) dijelaskan bahwa harga jual atas 42 persen saham BRMS sebesar USD257 juta. Nilai itu mewakili harga rata-rata tertimbang volume saham BRMS atau sekitar Rp268/saham.

Adapun penyelesaian utang BUMI kepada CIC tersebut dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama, pengalihan 42 persen saham milik perseroan di BRMS dilakukan berdasarkan perjanjian jual beli bersyarat, dimana harga saham BRMS ditetapkan Rp268/saham.

Penyelesaian transaksi ini tergantung persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan. Namun, persreoan mengharapkan transaksi penjualan saham BRMS tersebut bisa rampung pada akhir November 2013.

Tahap kedua, terkait pengalihan 19 persen kepemilikan saham perseroan di Kaltim Prima Coal (KPC), Indocoal Resources (Cayman) Ltd dan PT Indocoal Kaltim Resources. Transaksi ini diharapkan juga selesai pada akhir bulan depan.

Selanjutnya tahap ketiga adalah penerbitan saham baru atau rights issue senilai USD150 juta di BUMI. Dalam rangka penerbitan saham baru ini, CIC atau afiliasinya bertindak sebagai pembeli siaga.

Sekedar mengingatkan, BEI sejak 10 Oktober 2013 melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham BUMI dan BRMS. Suspensi ini dilakukan menunjuk surat BUMI tanggal 9 Oktober 2013 tentang rilis perseroan berjudul BUMI telah menandatangani perjanjian untuk menyelesaikan sisa utangnya dengan CIC.

Karena Bursa menilai perlu informasi lebih lanjut terkait hal itu yang berpotensi mempengaruhi perdagangan efek perseroan, maka suspensi dilakukan mulai sesi perdagangan efek hari itu hingga menunggu pengumuman labih lanjut.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1120 seconds (0.1#10.140)