LCGP lakukan perombakan manajemen
A
A
A
Sindonews.com - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) menyetujui perombakan manajemen dengan dilakukannya penggantian susunan direksi.
Direktur Utama LCGP, Lukman Purnomosidi mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai persiapan perseroan untuk beralih segmen market dari semula menyasar kalangan menengah bawah menjadi kalangan menengah-atas.
"Perseroan telah mengganti susunan direksi, melalui RUPSLB dan saya diangkat menjadi direktur utama, menggantikan direktur utama sebelumnya Alwi Bagir Mulachella," kata Lukman di Arion Swiss-Bellhotel, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) berencana melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan pengembangan kawasan bisnis dan pemukiman terpadu yang menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas.
Direktur LCGP, Danny Boestami menambahkan, langkah ini diambil mengingat semakin tingginya kebutuhan hunian berkelas seiring meningkatnya jumlah kelompok masyarakat kelas ekonomi menengah.
"LCGP akan fokus di properti terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan residensial dan perkantoran. Kalau semula kita membuat rumah tapak (landed house) dengan kisaran harga Rp70-80 juta sekarang kita akan mengembangkan hunian vertikal atau apartemen," jelas Danny.
Direktur Utama LCGP, Lukman Purnomosidi mengatakan, langkah ini dilakukan sebagai persiapan perseroan untuk beralih segmen market dari semula menyasar kalangan menengah bawah menjadi kalangan menengah-atas.
"Perseroan telah mengganti susunan direksi, melalui RUPSLB dan saya diangkat menjadi direktur utama, menggantikan direktur utama sebelumnya Alwi Bagir Mulachella," kata Lukman di Arion Swiss-Bellhotel, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) berencana melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan pengembangan kawasan bisnis dan pemukiman terpadu yang menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas.
Direktur LCGP, Danny Boestami menambahkan, langkah ini diambil mengingat semakin tingginya kebutuhan hunian berkelas seiring meningkatnya jumlah kelompok masyarakat kelas ekonomi menengah.
"LCGP akan fokus di properti terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan residensial dan perkantoran. Kalau semula kita membuat rumah tapak (landed house) dengan kisaran harga Rp70-80 juta sekarang kita akan mengembangkan hunian vertikal atau apartemen," jelas Danny.
(dmd)