Properti LCGP bidik segmen menengah-atas
A
A
A
Sindonews.com - PT Laguna Cipta Griya Tbk (LCGP) berencana melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan pengembangan kawasan bisnis dan pemukiman terpadu yang menyasar kalangan ekonomi menengah ke atas.
Direktur LCGP, Danny Boestami mengatakan, langkah ini diambil mengingat semakin tingginya kebutuhan hunian berkelas seiring meningkatnya kelompok masyarakat ekonomi menengah.
"LCGP akan fokus di properti terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan residensial dan perkantoran. Kalau semula kita membuat rumah tapak (landed house) dengan kisaran harga Rp70-80 juta, sekarang kita akan mengembangkan hunian vertikal atau apartemen," kata Danny di Arion Swiss-Bellhotel, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Adapun lokasi yang dipilih adalah kawasan Jakarta Timur yang notabenenya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan bisnis terpadu (Busines Development).
"Lahan yang kita miliki sekitar 21 hektare, kira-kira bisa dibangun hingga 5 lot. Untuk tahap awal akan kita bangun lot pertama seluas 2,8 hektare yang terdiri dari tiga tower apartemen, satu tower perkantoran, dan satu tower sarana penunjang," tambah Direktur Utama LCGP, Lukman Purnomosidi.
Lukman mengatakan, proyek ini diharapkan akan mendongkrak pendapatan perseroan dari marketing sales. Tidak tanggung-tanggung, Lukman menggambarkan proyeksi pendapatan dari mareketing sales didaulat dapat mencapai 95 persen dari total pendapatan perseroan per tahunnya.
"Saat ini aset yang kita miliki masih sangat kecil, untuk penjualan landed hause yang kita punya saja kontribusinya masih kecil karena landed house untuk menengah ke bawah, satu rumah cuma seharga Rp70 sampai Rp80 juta. Nantinya kontribusinya mungkin bisa 95 persen dari total marketing sales," pungkasnya.
Direktur LCGP, Danny Boestami mengatakan, langkah ini diambil mengingat semakin tingginya kebutuhan hunian berkelas seiring meningkatnya kelompok masyarakat ekonomi menengah.
"LCGP akan fokus di properti terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan residensial dan perkantoran. Kalau semula kita membuat rumah tapak (landed house) dengan kisaran harga Rp70-80 juta, sekarang kita akan mengembangkan hunian vertikal atau apartemen," kata Danny di Arion Swiss-Bellhotel, Jakarta, Rabu (16/10/2013).
Adapun lokasi yang dipilih adalah kawasan Jakarta Timur yang notabenenya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan bisnis terpadu (Busines Development).
"Lahan yang kita miliki sekitar 21 hektare, kira-kira bisa dibangun hingga 5 lot. Untuk tahap awal akan kita bangun lot pertama seluas 2,8 hektare yang terdiri dari tiga tower apartemen, satu tower perkantoran, dan satu tower sarana penunjang," tambah Direktur Utama LCGP, Lukman Purnomosidi.
Lukman mengatakan, proyek ini diharapkan akan mendongkrak pendapatan perseroan dari marketing sales. Tidak tanggung-tanggung, Lukman menggambarkan proyeksi pendapatan dari mareketing sales didaulat dapat mencapai 95 persen dari total pendapatan perseroan per tahunnya.
"Saat ini aset yang kita miliki masih sangat kecil, untuk penjualan landed hause yang kita punya saja kontribusinya masih kecil karena landed house untuk menengah ke bawah, satu rumah cuma seharga Rp70 sampai Rp80 juta. Nantinya kontribusinya mungkin bisa 95 persen dari total marketing sales," pungkasnya.
(dmd)