Rupiah berpeluang menguat

Kamis, 17 Oktober 2013 - 08:43 WIB
Rupiah berpeluang menguat
Rupiah berpeluang menguat
A A A
Sindonews.com - Sentimen pagu utang Amerika Serikat (AS) membuat pelaku pasar kembali menjauhi mata uang dolar AS (USD) dan dimanfaatkan mata uang Asia untuk mengalami apresiasi termasuk Indonesia.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, lembaga pemeringkat Fitch sempat mengancam melakukan downgrade peringkat utang AS lantaran masih berlarutnya negosiasi debt ceiling tanpa diketahui akhirnya.

Meski sentimen pagu utang Amerika Serikat (AS) berimbas pada nilai mata uang di setiap negara, lanjut Reza, namun rupiah terbantukan dengan penguatan yuan setelah China melaporkan kenaikan cadangan valasnya menjadi USD3,66 triliun.

"Tercatat pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kemarin nyaris menembus Rp11.200/USD dalam perdagangan non-delivery forward (NDF)," kata Reza, Kamis (17/10/2013).

Reza pun melihat masih ada potensi penguatan mata uang regional termasuk Rupiah. Dia memprediksi, rupiah akan menguat ke Rp11.316/USD di bandingkan periode sebelumnya Rp11.475/USD. Ini merujuk kurs tengah BI.

Kemarin, posisi nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg berada di level Rp11.195/USD, melemah 291 poin dibanding penutupan sore kemarin di level Rp10.904/USD.

Adapun, posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari kemarin berada di level Rp11.316/USD atau menguat sebesar 159 poin dibanding akhir pekan lalu yang ditutup di level Rp11.475/USD.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8337 seconds (0.1#10.140)