Laba bersih BTPN tumbuh 24%
A
A
A
Sindonews.com - Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 24 persen menjadi Rp1,8 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,4 triliun.
Sementara rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23 persen atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 21,6 persen.
"Dengan CAR sebesar 23 persen, ke depan kami yakin memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh sekaligus mendukung inisiatif keuangan inklusif dengan melakukan inovasi-inovasi berkelanjutan agar dapat menjangkau masyarakat di pelosok yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan," kata Direktur BTPN Jerry Ng dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Pada periode tersebut, perseroan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 22 persen menjadi Rp45,3 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp37,08 triliun. Naiknya penyaluran kerdit didukung Program Daya.
Hingga periode yang sama, Program Daya telah menjangkau 1.040.815 penerima manfaat. Jumah itu meningkat 25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 832.986 penerima manfaat.
Adapun non performing loan (NPL) net sebesar 0,37 persen atau lebih rendah dibanding akhir September tahun lalu yang mencapai 0,39 persen. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 15 persen menjadi Rp49,03 triliun dari posisi akhir kuartal III/2012 senilai Rp42,6 triliun.
Seiring dengan tumbuhnya kredit dan DPK, aset persreoan juga naik sebesar 17 persen dari Rp56,5 triliun pada 30 September 2013 menjadi Rp66,2 triliun pada 30 September 2013.
Sementara rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 23 persen atau lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 21,6 persen.
"Dengan CAR sebesar 23 persen, ke depan kami yakin memiliki ruang yang cukup untuk bertumbuh sekaligus mendukung inisiatif keuangan inklusif dengan melakukan inovasi-inovasi berkelanjutan agar dapat menjangkau masyarakat di pelosok yang selama ini belum tersentuh layanan perbankan," kata Direktur BTPN Jerry Ng dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (18/10/2013).
Pada periode tersebut, perseroan mencatat pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 22 persen menjadi Rp45,3 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp37,08 triliun. Naiknya penyaluran kerdit didukung Program Daya.
Hingga periode yang sama, Program Daya telah menjangkau 1.040.815 penerima manfaat. Jumah itu meningkat 25 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 832.986 penerima manfaat.
Adapun non performing loan (NPL) net sebesar 0,37 persen atau lebih rendah dibanding akhir September tahun lalu yang mencapai 0,39 persen. Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 15 persen menjadi Rp49,03 triliun dari posisi akhir kuartal III/2012 senilai Rp42,6 triliun.
Seiring dengan tumbuhnya kredit dan DPK, aset persreoan juga naik sebesar 17 persen dari Rp56,5 triliun pada 30 September 2013 menjadi Rp66,2 triliun pada 30 September 2013.
(rna)