Ketua Kadin: Kekuatan Indonesia di sektor kelautan

Jum'at, 18 Oktober 2013 - 16:46 WIB
Ketua Kadin: Kekuatan...
Ketua Kadin: Kekuatan Indonesia di sektor kelautan
A A A
Sindonews.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto masih yakin bahwa kekuatan Indonesia terletak pada sektor kelautan.

Menurutnya, integrasi Indonesia baik secara ekonomi, pertahanan serta sosial budaya hanya mungkin terwujud jika potensi kelautan terus ditingkatkan dan dikembangkan lebih jauh.

"Industri kelautan tidak terbatas pada perikanan dan hasil budidaya kelautan lain. Kita juga harus memperkuat industri maritim serta industri pertahanan berbasis laut. Industri maritim dan pertahanan berbasis laut harus dikembangkan dengan pendekatan kewilayahan, bukan sentralistik," kata dia dalam rilisnya, Jumat (18/10/2013).

Meski memiliki garis pantai yang terpanjang serta jumlah pulau terbanyak di bumi, dengan wilayah 70 persen laut, namun dalam banyak hal Indonesia merupakan negara yang masih lemah dalam hal industri kelautan, pertahanan di laut, kesejahteraan dari laut dan sumber daya manusia bahari.

Suryo mengatakan, dalam industri kelautan Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pasalnya, perhubungan laut, khususnya dalam penggunaan kapal dan tongkang masih banyak digunakan kepemilikan asing.

Di lain pihak, industri pembuatan dan perbaikan kapal tidak kunjung berkembang. Sekarang ini saja diperkirakan hanya terdapat sekitar 250 usaha galangan kapal untuk melayani 12.000 populasi kapal di Indonesia.

Dia mengatakan, investasi di perkapalan merupakan investasi besar dengan return on investment tidak tinggi, tidak quick yielding. Di lain pihak industri perkapalan juga tidak mendapatkan previlage dari lembaga keuangan untuk kredit jangka panjang.

"Regulasi dalam perkapalan juga masih menjadi kendala dalam investasi dan kegiatan usaha," ujarnya.

Pihaknya mengimbau langkah pertama yang harus dilakukan adalah BUMN yang berkaitan dengan industri maritim bisa didorong dan didukung untuk berkembang secara efisien dan efektif. Misalnya PT PAL, PT Koja, PELNI, PT ASDP dan Pelindo perlu dijadikan pelopor dan national flag carrier dalam industri maritim.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6123 seconds (0.1#10.140)