Uni Eropa-Kanada sepakati perdagangan bebas

Jum'at, 18 Oktober 2013 - 21:53 WIB
Uni Eropa-Kanada sepakati...
Uni Eropa-Kanada sepakati perdagangan bebas
A A A
Sindonews.com - Uni Eropa dan Kanada secara resmi menandatangani kesepakatan perdagangan bebas setelah lebih dari empat tahun mengalami kemacetan. Kesepakatan tersebut diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.

"Kami telah mengambil langkah penting ke depan dengan memperkuat hubungan antara Uni Eropa dan Kanada," ujar Kepala Komisi Eropa, Jose Manuel Barroso, seperti dilansir dari RTE, Jumat (18/10/2013).

"Ini adalah perjanjian perdagangan yang sangat ambisius dan jangkauannya sangat penting bagi perekonomian Uni Eropa," lanjutnya.

Kesepakatan tersebut akan memberikan peluang baru bagi perusahaan di Uni Eropa dan Kanada meningkatkan akses pasar sebagai dasar untuk mendapatkan pijakan yang kuat di pasar Amerika Utara. "Ini memberikan katalis bagi pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja di Eropa," kata Barroso.

Perjanjian ini secara luas sebagai template upaya Uni Eropa menyimpulkan Kemitraan Perdagangan dan Investasi Transatlantic dengan Amerika Serikat yang disebut-sebut sebagai salah satu perjanjian perdagangan bebas terbesar yang pernah ada.

Perdana Menteri Kanada, Stephen Harper memuji kesepakatan (perdagangan) yang telah dibuatnya. "Ini bukan hanya bagus, ini adalah kesepakatan yang sangat baik, " ujarnya.

Perdagangan tersebut memberikan Kanada akses pasar ke sekitar 500 juta orang di Uni Eropa, membuatnya lebih besar, bahkan dari landmark Amerika Utara dalam Perjanjian Perdagangan Bebas (NAFTA) dengan AS dan Meksiko.

Menurut data Uni Eropa, angka perdagangan bilateral kedua wilayah tahun lalu senilai 61,7 miliar euro (USD84 miliar), dimana Kanada sebagai mitra dagang terbesar ke-11. Sebaliknya bagi Ottawa blok 28 negara itu adalah pasar paling penting setelah Amerika Serikat.
(dmd)
Berita Terkait
Waspada Gejolak Ekonomi...
Waspada Gejolak Ekonomi Dunia
PBB Prediksi Ekonomi...
PBB Prediksi Ekonomi Dunia Stagnan di 2,8 Persen pada 2025
Ekonomi China Pulih,...
Ekonomi China Pulih, Tumbuh 4,9 Persen Kuartal III 2020
Utang Luar Negeri IndonesiaNomor...
Utang Luar Negeri IndonesiaNomor 7 Terbesar di Dunia
Seram! Ketua OJK Beberkan...
Seram! Ketua OJK Beberkan Ancaman Ekonomi Dunia Tahun Depan
Konstribusi BRICS terhadap...
Konstribusi BRICS terhadap Pertumbuhan Ekonomi Global Kalahkan G7
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
1 jam yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
2 jam yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
2 jam yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
2 jam yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
2 jam yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
3 jam yang lalu
Infografis
Empat Indikator Uni...
Empat Indikator Uni Eropa Bersiap untuk Perang Besar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved