Trade Expo catat transaksi USD1,33 miliar
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) ke 28 tahun 2013 hingga hari ke-iga mencatat total transaksi mencapai 66,5 persen dari target yang ditetapkan.
Dirjen Perdagangan Internasional yang juga Ketua Pelaksana TEI 2013 Gusmardi Bustami menyebut, hingga hari ketiga pelaksanaan TEI, total transaksi mencapai USD1,33 miliar.
"Apabila ditambah dua hari mendatang pelaksanaan, kami optimis dapat melampaui capaian transaksi TEI 2012 sebesar USD2 miliar," ujarnya dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (19/10/2013).
Gusmardi merinci, produk-produk yang menjadi kesukaan para pembeli, terutama pembeli asing, diantaranya produk tekstil, minyak atsiri, makanan dan minuman, permesinan, kopi, furniture, dan kerajinan tangan. Selain itu, produk pertanian, alas kaki, perhiasan, aksesoris, dan juga jasa terampil (SDM) asal Indonesia.
"Jumlah pembeli terbanyak berasal dari Afrika Selatan (15,9 persen), Malaysia (9,8 persen), Arab Saudi (6 persen), Nigeria (5,47 persen), dan Papua Nugini (5,31 persen)," ungkapnya.
Gusmardi menuturkan, tidak akan berpuas diri terhadap capaian ini dan mengharapkan acara ini ke depannya semakin sukses.
"Tentunya dengan dukungan pemerintah dan juga swasta untuk mencapai target yang lebih besar," pungkasnya.
Dirjen Perdagangan Internasional yang juga Ketua Pelaksana TEI 2013 Gusmardi Bustami menyebut, hingga hari ketiga pelaksanaan TEI, total transaksi mencapai USD1,33 miliar.
"Apabila ditambah dua hari mendatang pelaksanaan, kami optimis dapat melampaui capaian transaksi TEI 2012 sebesar USD2 miliar," ujarnya dalam rilisnya di Jakarta, Sabtu (19/10/2013).
Gusmardi merinci, produk-produk yang menjadi kesukaan para pembeli, terutama pembeli asing, diantaranya produk tekstil, minyak atsiri, makanan dan minuman, permesinan, kopi, furniture, dan kerajinan tangan. Selain itu, produk pertanian, alas kaki, perhiasan, aksesoris, dan juga jasa terampil (SDM) asal Indonesia.
"Jumlah pembeli terbanyak berasal dari Afrika Selatan (15,9 persen), Malaysia (9,8 persen), Arab Saudi (6 persen), Nigeria (5,47 persen), dan Papua Nugini (5,31 persen)," ungkapnya.
Gusmardi menuturkan, tidak akan berpuas diri terhadap capaian ini dan mengharapkan acara ini ke depannya semakin sukses.
"Tentunya dengan dukungan pemerintah dan juga swasta untuk mencapai target yang lebih besar," pungkasnya.
(rna)