Pemerintah terus tingkatkan kepercayaan pelaku pasar

Senin, 21 Oktober 2013 - 11:07 WIB
Pemerintah terus tingkatkan kepercayaan pelaku pasar
Pemerintah terus tingkatkan kepercayaan pelaku pasar
A A A
Sindonews.com - Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Pembangunan, Firmanzah mengemukakan, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan kepercayaan para pelaku pasar dan konsumen secara konsisten.

"Membangun dan memulihkan kepercayaan bukanlah hal mudah dan sederhana. Tetapi sejarah mencatat, Indonesia merupakan sedikit negara di dunia yang mampu memulihkan kepercayaan dalam waktu yang singkat," kata Firmanzah seperti dikutip dari situs resmi Setkab, Senin (21/10/2013).

Hal tersebut dilontarkan Firmanzah dalam menanggapi hasil survei sebuah lembaga yang menyebutkan berkurangnya kepuasan ekonomi rakyat kepada pemerintah.

Menurutnya, pasca krisis multidimensi 1997-1998, upaya mengembalikan kepercayaan dunia usaha kepada ekonomi Indonesia dilakukan secara komprehensif dan fundamental. Karena pada saat itu krisis kepercayaan dialami hampir seluruh lembaga negara.

Termasuk, katadia, krisis kepercayaan kepada otoritas fiskal, moneter, lembaga politik, kepolisian, TNI dan lembaga negara lainnya. Kemudian pada periode 1999-2004 merupakan masa di mana Indonesia kembali membangun kepercayaan publik melalui penyusunan perangkat perundang-undangan untuk membangun tata kelembagaan yang lebih kredibel dimata masyarakat.

Tata kelembagaan yang lebih mengedepankan check and balance. Tata aturan pendirian lembaga seperti KPK, MK, MA, Komisi Yudisial, Independensi Bank Indonesia, KPPU, Pemerintahan Daerah, dan sejumlah lembaga/komisi secara intens dilakukan bersama.

"Pada 2004, kita juga melakukan Pemilihan Presiden secara langsung. Proses demokratisasi kita jalankan tidak hanya secara prosedural, tetapi juga memperluas partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi," papar Firmanzah.

Dia menuturkan, kepercayaan masyarakat atas kedaulatan ekonomi nasional, dipulihkan melalui pelunasan utang RI kepada IMF pada 2006. Bahkan pada awal 2007, Consultative Group for Indonesia (CGI) juga dibubarkan.

Keberhasilan ekonomi Indonesia melalui sejumlah gejolak dan krisis dunia selama kurun waktu 2005-2008 itu, masih harus diuji dengan Pemilu 2009. "Setelah kita mampu melalui pesta demokrasi 2009, kepercayaan pelaku pasar baik dalam negeri maupun asing semakin meningkat," ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu.

Firmanzah menyebutkan hasil dari kerja keras memulihkan kepercayaan pasar itu, beberapa waktu berselang setelah, sejumlah lembaga rating seperti Standard and Poors (S&P), Moodys Investor Service, Fitch Rating, dan R&I menaikkan posisi Indonesia masuk dalam kelompok negara investment-grade.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7701 seconds (0.1#10.140)