Harga kedelai di Bandung masih tinggi
A
A
A
Sindonews.com - Upaya pemerintah menetapkan bea masuk impor 0 persen untuk komoditas kedelai tidak mampu menekan harga di dalam negeri. Saat ini, harga kedelai di tingkat perajin masih cukup tinggi.
Perajin tahu di kawasan Sentra Tahu Cibatu, Bandung, Lilis mengatakan, harga kedelai masih cukup tinggi yaitu pada kisaran Rp8.900 per kilogram (kg).
Perajin hanya menikmati penurunan harga kedelai sekitar Rp300 per kg dalam satu pekan terakhir. Penurunan tersebut dinilai belum cukup ideal menghasilkan harga tahu atau tempe yang mampu dibeli masyarakat.
"Kami juga bertanya, setelah bea masuk impor kedelai dibebaskan, kenapa harganya masih mahal. Mestinya ada penurunan signifikan," kata dia di Bandung, Senin (21/10/2013).
Lilis berharap, harga kedelai di tingkat perajin kembali normal dengan kisaran harga Rp5.700/kg sampai Rp6.000/kg. Dia mengakui, tingginya harga kedelai sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan lini produksi tahu dan tempe belum sepenuhnya stabil.
Saat ini, Lilis hanya memproduksi sekitar 2 kwintal kedelai per hari dari sebelumnya sekitar 3,5 kwintal per hari. Kondisi tersebut disebabkan turunnya permintaan atas komoditas tersebut.
"Permintaan turun, terpaksa produksi kami kurangi. Kondisi ini kami alami setelah harga tahu kami naikkan," ujar dia.
Saat ini, Lilis menjual satu kotak tahu (isi 100 biji) Rp38.000. Kondisi tersebut berbeda ketika harga kedelai masih pada kisaran Rp6.000 per kg. Di mana, harga tahu dalam satu kotak Rp30.000.
Perajin tahu di kawasan Sentra Tahu Cibatu, Bandung, Lilis mengatakan, harga kedelai masih cukup tinggi yaitu pada kisaran Rp8.900 per kilogram (kg).
Perajin hanya menikmati penurunan harga kedelai sekitar Rp300 per kg dalam satu pekan terakhir. Penurunan tersebut dinilai belum cukup ideal menghasilkan harga tahu atau tempe yang mampu dibeli masyarakat.
"Kami juga bertanya, setelah bea masuk impor kedelai dibebaskan, kenapa harganya masih mahal. Mestinya ada penurunan signifikan," kata dia di Bandung, Senin (21/10/2013).
Lilis berharap, harga kedelai di tingkat perajin kembali normal dengan kisaran harga Rp5.700/kg sampai Rp6.000/kg. Dia mengakui, tingginya harga kedelai sejak beberapa bulan terakhir menyebabkan lini produksi tahu dan tempe belum sepenuhnya stabil.
Saat ini, Lilis hanya memproduksi sekitar 2 kwintal kedelai per hari dari sebelumnya sekitar 3,5 kwintal per hari. Kondisi tersebut disebabkan turunnya permintaan atas komoditas tersebut.
"Permintaan turun, terpaksa produksi kami kurangi. Kondisi ini kami alami setelah harga tahu kami naikkan," ujar dia.
Saat ini, Lilis menjual satu kotak tahu (isi 100 biji) Rp38.000. Kondisi tersebut berbeda ketika harga kedelai masih pada kisaran Rp6.000 per kg. Di mana, harga tahu dalam satu kotak Rp30.000.
(izz)