Kopanti: Harga kedelai idealnya turun Rp1.000/kg
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Koperasi Perjain Tahu Tempe Indonesia (Kopanti) Jawa Barat (Jabar), Asep Nurdin mengakui, kendati pemerintah telah membebaskan bea masuk kedelai, namun harga kedelai masih mahal.
Pihaknya pesimistis harga kedelai akan turun, setelah pemerintah menetapkan bea masuk impor kedelai sebesar 0 persen. Asep mengatakan, tinggi tidaknya harga kedelai sangat ditentukan oleh pemilik barang, dalam hal ini importir.
"Kalau pemilik barang belum mau menurunkan harga, maka harga kedelai akan tetap tinggi," ujar ketua Kopanti Jabar ini, Senin (21/10/2013).
Idalnya, lanjut Asep, apabila bea masuk kedelai dibebaskan, harga kedelai turun sekitar Rp1.000 per kg dengan asumsi pengurangan bea masuk sekitar 5 persen.
Namun, hingga saat ini, harga kedelai dari tingkat importir masih sekitar Rp8.400 per kg. Sehingga harga kedelai di tingkat perajin masih berkisar Rp9.000 per kg.
Menurutnya, pembebasan bea masuk impor kedelai hanya menguntungkan para importir. Penurunan tersebut tidak kemudian mewajibkan importir menurunkan harga kedelai.
Menurut Asep, tidak ada aturan atau perjanjian antara pemerintah dan importir, apabila bea masuk kedelai dibebaskan, maka pengusaha menurunkan harga kedelai.
Pihaknya pesimistis harga kedelai akan turun, setelah pemerintah menetapkan bea masuk impor kedelai sebesar 0 persen. Asep mengatakan, tinggi tidaknya harga kedelai sangat ditentukan oleh pemilik barang, dalam hal ini importir.
"Kalau pemilik barang belum mau menurunkan harga, maka harga kedelai akan tetap tinggi," ujar ketua Kopanti Jabar ini, Senin (21/10/2013).
Idalnya, lanjut Asep, apabila bea masuk kedelai dibebaskan, harga kedelai turun sekitar Rp1.000 per kg dengan asumsi pengurangan bea masuk sekitar 5 persen.
Namun, hingga saat ini, harga kedelai dari tingkat importir masih sekitar Rp8.400 per kg. Sehingga harga kedelai di tingkat perajin masih berkisar Rp9.000 per kg.
Menurutnya, pembebasan bea masuk impor kedelai hanya menguntungkan para importir. Penurunan tersebut tidak kemudian mewajibkan importir menurunkan harga kedelai.
Menurut Asep, tidak ada aturan atau perjanjian antara pemerintah dan importir, apabila bea masuk kedelai dibebaskan, maka pengusaha menurunkan harga kedelai.
(izz)