Pemerintah-NAA sepakat pengambilalihan Inalum USD558 miliar

Senin, 21 Oktober 2013 - 20:23 WIB
Pemerintah-NAA sepakat...
Pemerintah-NAA sepakat pengambilalihan Inalum USD558 miliar
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Indonesia dengan perusahaan Jepang Nippon Asahan Aluminium (NAA) menyepakati angka pengambilalihan Inalum sebesar USD558 miliar.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, angka tersebut sudah disepakati bersama-sama dengan Kementerian Keuangan dan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Dengan angka itu enggak ada arbitrase, kami akan minta persetujuan DPR nanti," ujar Hidayat di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (21/10/2013).

Dia juga menegaskan bahwa angka USD558 miliar tersebut bukanlah nilai tengah antara perbedaan nilai buku versi NAA dengan Pemerintah sebesar USD626 miliar dengan USD424 miliar. "Itu opsi yang disepakati BPKP dan juga Kementerian Keuangan," lanjutnya.

Hidayat menerangkan, opsi ini diambil daripada membawa ke Arbitrase Internasional karena selain akan membuat biaya bertambah, prosesnya akan memakan waktu 3 sampai 5 tahun.

"Tinggal kita yang memilihnya. Yang pasti pada tanggal 1 November dana sudah ditransfer, minimal tanggal 25 Oktober kita sudah sepakat dengan NAA," tandasnya.

Senada dengan Hidayat, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa berharap persoalan perbedaan nilai buku ini dapat segera diselesaikan. "Kalau revaluasi aset sudah clear kita tidak perlu ke Arbitrase Internasional," ujar Hatta.
(gpr)
Berita Terkait
Inalum Terbitkan Global...
Inalum Terbitkan Global Bond USD2,5 Miliar
Pasar Aluminium Menantang...
Pasar Aluminium Menantang 2 Tahun Terakhir, Inalum Cetak Kinerja Apik di Awal 2022
Beli Vale, Inalum Terbitkan...
Beli Vale, Inalum Terbitkan Global Bond Rp37,5 Triliun
Setelah Idul Fitri,...
Setelah Idul Fitri, Grup Mind Id Bekerja dengan 'New Normal'
Inalum Dapat Utangan,...
Inalum Dapat Utangan, Dua Mega-Proyek di Sumsel Akan Digarap
Minesterial Meeting...
Minesterial Meeting KTT G20, MIND ID Siap Menjadi Pemain Dunia Pengelolaan Tambang Berkelanjutan
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
28 menit yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
2 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
3 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
3 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
4 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
4 jam yang lalu
Infografis
Terbukti Monopoli, KPPU...
Terbukti Monopoli, KPPU Denda Google Rp202,5 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved