Kadin: RI-Uni Eropa saling membutuhkan
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bidang Investasi, Transportasi, Informatika, Telekomunikasi, dan Pariwisata Chris Kanter mengatakan, berbeda dengan hubungan bilateral lainnya, hubungan Indonesia dengan Uni Eropa (UE) memiliki kepentingan yang saling melengkapi termasuk dalam hal investasi.
"Kita membutuhkan investasi Eropa dan Eropa perlu pasar negara berkembang. Keduanya adalah mitra yang sempurna," ujar Chris di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia Jacob Friis Sorensen melontarkan hal senada.
"Ekonomi Indonesia dan Eropa saling melengkapi. Sistem ekonomi yang sudah berjalan di Eropa bisa memberi solusi bagi tantangan yang terjadi di Indonesia. Untuk itu, kita perlu menciptakan iklim investasi yang lebih baik," pungkas dia.
Hari ini, Kadin dan lima kamar Dagang Eropa melakukan dialog bisnis UE-Indonesia terkait dengan kerja sama perdagangan bebas internasional terhadap Indonesia.
Lima Kamar Dagang Eropa tersebut, yakni British Chamber of Commerce di Indonesia (BritCham), Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID), European Business Chamber of Commerce di Indonesia (EuroCham), Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Perancis (IFCCI) serta Asosiasi Indonesia-Belanda (INA).
Acara tahunan ini sudah memasuki tahun ke-4. Chris mengharapkan, kerja sama melalui perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa dapat lebih baik lagi. Hal ini mengingat, kerja sama melalui perdagangan merupakan hal terpenting untuk menciptakan hubungan ekonomi bilateral yang baik.
"Acara ini sangat penting untuk memperkuat hubungan Kadin dengan Kamar Dagang Eropa, sehingga tercipta hubungan perdagangan yang hebat antara Indonesia dan Eropa," ungkap Chris.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Khrisnamurti, Duta Besar Terpilih Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN Olof Skoog serta sejumlah pejabat lainnya.
"Kita membutuhkan investasi Eropa dan Eropa perlu pasar negara berkembang. Keduanya adalah mitra yang sempurna," ujar Chris di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (22/10/2013).
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kamar Dagang Eropa di Indonesia Jacob Friis Sorensen melontarkan hal senada.
"Ekonomi Indonesia dan Eropa saling melengkapi. Sistem ekonomi yang sudah berjalan di Eropa bisa memberi solusi bagi tantangan yang terjadi di Indonesia. Untuk itu, kita perlu menciptakan iklim investasi yang lebih baik," pungkas dia.
Hari ini, Kadin dan lima kamar Dagang Eropa melakukan dialog bisnis UE-Indonesia terkait dengan kerja sama perdagangan bebas internasional terhadap Indonesia.
Lima Kamar Dagang Eropa tersebut, yakni British Chamber of Commerce di Indonesia (BritCham), Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID), European Business Chamber of Commerce di Indonesia (EuroCham), Kamar Dagang dan Industri Indonesia-Perancis (IFCCI) serta Asosiasi Indonesia-Belanda (INA).
Acara tahunan ini sudah memasuki tahun ke-4. Chris mengharapkan, kerja sama melalui perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa dapat lebih baik lagi. Hal ini mengingat, kerja sama melalui perdagangan merupakan hal terpenting untuk menciptakan hubungan ekonomi bilateral yang baik.
"Acara ini sangat penting untuk memperkuat hubungan Kadin dengan Kamar Dagang Eropa, sehingga tercipta hubungan perdagangan yang hebat antara Indonesia dan Eropa," ungkap Chris.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Perdagangan Bayu Khrisnamurti, Duta Besar Terpilih Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN Olof Skoog serta sejumlah pejabat lainnya.
(rna)